Selasa, 02 Desember 2014

A9 - Perolehan Aktiva Tetap

Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 42213725
Kelas : 2DA02
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1A & Prak.**

1). Pengertian Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud atau Fixed Asset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang difungsikan pada kegiatan operasional perusahaan dan tidak untuk diperjualbelikan. Misalnya : Tanah, bangunan, peralatan, dan mesin.
2). Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
Untuk memperoleh aktiva tetap berwujud diperlukan Biaya Perolehan. Biaya perolehan merupakan biaya yang dikeluarkan utuk memperoleh suatu aktiva tetap berwujud beserta biaya-biaya lain yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan. Sebagai contoh biaya pembelian aktiva tetap, biaya pengiriman, dan biaya pemasangan.
3). Cara-cara Memperoleh Aktiva Tetap Berwujud
a). Pembelian Tunai
Perolehan aktiva dengan cara ini dicatat dengan mendebet aktiva tetap dan mengkredit kas sebesar biaya perolehan. Namun jika terdapat potongan maka akan mengurangi harga perolehan. Berikut ini adalah jurnalnya:
Aktiva Tetap
                         Kas
b). Pembelian Kredit
Dengan cara kredit biasanya akan dikenakan bunga. Ada dua cara untuk menentukan besar bunga yang harus dibayarkan, yaitu:
-          Dalam angsuran tidak termasuk bunga
Angsuran yang dibayarkan belum termasuk bunga. Bunga dihitung dari saldo utang. Berikut ini adalah jurnalnya:
Biaya Bunga = Bunga (%) x Saldo Utang
Pada saat pembelian:
Aktiva Tetap
                        Utang
Pada saat pembayaran angsuran:
Utang
Biaya Bunga
                        Kas
-          Dalam angsuran sudah termasuk bunga
Pada waktu pembelian, bunga dicatat pada perkiraan biaya bunga yang ditangguhkan di debet. Sedangkan waktu pembayaran angsuran, bunga yang ditangguhkan tersebut dicatat di kredit. Bunga dihitung berdasarkan pokok utang. Pokok utang dihitung dengan cara anuitas nilai sekarang. Berikut ini jurnalnya:
Pada saat pembelian:
Bunga = Suku Bunga x Pokok Utang
Bunga yang ditangguhkan = Jumlah Angsuran – Pokok Utang
Aktiva Tetap
Beban Bunga Ditangguhkan
                        Utang
Pada saat pembayaran angsuran:
Utang
Biaya Bunga
                        Kas
                        Beban Bunga Ditangguhkan
c). Pertukaran dengan aktiva lain
Dalam sistem pertukaran, aktiva yang dimiliki perusahaan dan telah dipakai pada aktivitas operasi ditukar dengan yang baru. Memperoleh laba atau rugi dapat dilihat dengan membandingkan nilai buku masing-masing aktiva tetap. Biasanya kekurangan dalam pertukaran dibayar dengan uang kas.
-          Pertukaran aktiva tetap sejenis
Menukar aktiva tetap yang lama dengan yang baru yang sifat dan fungsinya sama. Jika memperoleh laba, maka laba tersebut tidak perlu dicatat dan langsung mengurangi nilai aktiva tetap yang baru. Tetapi jika rugi, maka kerugian pertukaran tersebut dicatat dalam perkiraan rugi pertukaran pada sisi debet. Berikut ini Jurnalnya:
Aktiva Tetap Baru
Akumulasi Penyusutan
                       Kas
                       Aktiva Tetap Lama
-          Pertukaran aktiva tetap tidak sejenis
Pertukaran aktiva tetap yang lama ditukar dengan aktiva tetap yang baru tetap tidak sejenis, sifat dan fungsinya. Laba atau rugi yang diperoleh dari hasil pertukaran harus dicatat. Jika laba akan dicatat dalam perkiraan laba pertukaran yang dicatat di sisi kredit. Sedangkan jika rugi, akan dicatat dalam perkiraan rugi pertukaran yang dicatat pada sisi debet. Berikut ini jurnalnya:
Aktiva Tetap Baru
Akumulasi Penyusutan
                      Kas
                      Aktiva Tetap Lama
                      Laba Pertukaran Aktiva
d). Diperoleh dari hadiah atau donasi
Jika dalam perolehan aktiva tetap tersebut dikeluarkan biaya-biaya, maka tidak akan menambah harga perolehan aktiva tetap. Tetapi mengurangi jumlah modal dari aktiva tersebut. Dan harga perolehan aktiva tetap yang diterima sebagai hadiah dicatat sebesar harga pasarnya. Berikut ini jurnalnya:
Jika tidak mengeluarkan biaya:
Aktiva Tetap
                      Modal (Hadiah)
Jika mengeluarkan biaya:
Aktiva Tetap
                      Modal (Hadiah)
                      Kas
e). Aktiva Tetap diperoleh dari hasil produksi sendiri
semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu aktiva tetap, misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, serta biaya-biaya lainnya yang dijumlahkan, dan hasil penjumlahan biaya itulah yang menjadi harga peroleh suatu aktiva tersebut.
f). Ditukar dengan surat-surat berharga
Harga perolehan aktiva tetap dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Selisih harga pasar dengan harga nominalnya dicatat sebagai agio atau disagio. Berikut ini jurnalnya:
Jika tidak ada penambahan kas:
Aktiva Tetap
                      Modal Saham Biasa
                      Aigo Saham Biasa
Jika ada  penambahan kas:
Aktiva Tetap
                      Modal Saham Biasa
                      Aigo Saham Biasa
                      Kas

B6 - Metode LOCOM

Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 42213725
Kelas : 2DA02
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1B & Prak.**

1). Pengertian LOCOM
LOCOM adalah suatu metode dalam penyajian nilai persediaan yang didasari harga pasar yang lebih rendah dari harga pokoknya, sehingga berarti mengakui adanya suatu kerugian yaitu sebesar selisih antara harga pokok dengan harga pasar dari harga barang yang bersangkutan.
Harga pasar yang dibandingkan:
  • Harga beli atau harga pokok pengganti
  • Batas atas
  • Batas atas
2). Penerapan Metode LOCOM
Dua masalah pokok akuntansi yang terkait dengan penerapan metode LOCOM.
a). Yang berkenaan dengan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Kemungkinan prosedur penerapan:
  • Menurut jenis persediaan
  • Menurut kelompook persediaan
  • Keseluruhan jumlah persediaan
b). Hasil penilaian persediaan tersebut dicatat dalam rekening pembukaan, sehingga menyangkut perlakuan akuntansi terhadap penurunan nilai persediaan.

3). Akuntansi terhadap Rugi Penurunan Nilai Persediaan
Rugi penilaian nilai persediaan terjadi apabila persediaan dinyatakan dengan harga di bawah harga pokoknya. Penurunan nilai dari harga pokok (cost) menjadi harga pasar (market) akaan mempengaruhi dua laporan keuangan pokok, yaitu neraca dan laporan laba rugi.