Rabu, 21 Januari 2015

B7 - Metode Persediaan Eceran, Penyajian, dan Analisis

Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 42213725
Kelas : 2DA02
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1B & Prak.**

1). Pengertian
Persediaan barang dagangan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan operasional normal perusahaan. Pada perusahaan pabrikan, persediaan terbagi atas persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang  jadi.

2). Karakteristik Persediaan Barang Dagangan
  • Persediaan barang dagangan dimiliki oleh perusahaan
  • Dalam bentuk siap untuk dijual
3). Metode Persediaan Eceran
Perhitungan nilai harga pokok persediaan pada akhir suatu periode akuntansi dengan menggunakan metode eceran berdasarkan pada hubungan harga pokok penjualan barang dagangan baik tunai, kredit maupun eceran.

4). Prosedur Penentuan Nilai Persediaan
Pada metode harga jual eceran, pembukuan yang berhubungan dengan barang dagangan diselenggarakan dan dinyatakan dalam dua macam harga, yaitu harga pokok dan harga jual eceran. Tahap penentuan persediaan dengan metode harga jual eceren adalah:
  • Penentuan besarnya barang tersedia untuk dijual dengan harga pokok dan harga jual eceran
  • Penentuan Cost Ratio
  • Penentuan besarnya penjualan bersih
  • Penentuan nilai persediaan akhir harga jual eceran
  • Penentuan taksiran harga pokok persediaan akhir
5). Akuntansi terhadap metode harga jual eceran
Pada dasarnya pencatatan data persediaan pada metode harga jual eceran menggunakan sistem fisik.
  • Persediaan awal (jika ada) baik menurut harga pokok atau harga jual eceran
  • Pembelian untuk periode yang bersangkutan . Masing-masing berdasarkan harga pokok atau harga jual eceran
  • Penyesuaian atau perubahan harga jual yang terjadi dalam periode yang bersangkutan
  • Informasi hasil penjual

A11 - Penyusutan Aktiva Tetap Tidak Dapat Diperbarui

Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 42213725
Kelas : 2DA02
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1A & Prak.**

1). Karakteristik
  • Diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasional dan bukan untuk dijual
  • Bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan
  • Memiliki substansi fisik
2). Biaya Historis
Alasan digunakannya biaya historis
  • Pada tanggal akuisisi biaya merefleksikan nilai wajar
  • Biaya historis melibatkan biaya aktual, bukan transaksi hipotesis, sehingga paling dapat diandalkan
  • Keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi, tetapi harus diakui ketika aktiva dijual
3). Perolehan Aktiva Tetap
  • Pembelian tunai
Pencatatan jurnalnya sebagai berikut:
  • Pertukaran
Jika ditukar dengan saham
pencatatan jurnalnya sebagai berikut:
Jika ditukar dengan aktiva tetap tidak sejenis
Perhitungannya:
Pencatatan jurnalnya sebagai berikut:
Jika ditukar dengan aktiva tetap sejenis
Perhitungannya:
Pencatatn jurnalnya sebagai berikut:

A10 - PENGHENTIAN AKTIVA TETAP

Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 42213725
Kelas : 2DA02
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1A & Prak.**

1). Penjelasan
Aktiva tetap dapat dihentikan penggunaannya dengan membuang, menukar atau menjualnya. penghentian aktiva tetap dapat terjadi pada saat aktia tetap belum habis masa manfaatnya maupun ketika telah habis atau telah disusutkan secara penuh. Pada umumnya, pada waktu aktiva tetap dilepaskan, penyusutan atau amortisasi yang belum dicatat untuk periode yang bersangkutan dicatat sampai tanggal pelepasannya. Dengan demikian nilai buku pada tanggal pelepasan atau penghentian penggunaan dapat dihitung sebagai selisih antara harga perolehan aktiva dan akumulasi penyusutannya. Jika harga pelepasan lebih kecil dari nilai buku diakui sebagai keuantungan dan sebaliknya.

2). Penghentian Aktiva Tetap dengan Penjualan
Aktiva tetap yang dijual sebelum masa ekonomisnya habis akan diperoleh laba atau rugi dari penjualan tersebut. Laba atau rugi diperoleh dari selisih antara harga jual dengan nilai buku aktiva tetap pada saat dijual. Laba diperoleh jika harga jual lebih besar dari nilai buku dan sebaliknya.
Menentukan laba atau rugi penjualan dapat dilakukan sebagai berikut:
Jurnal untuk mencatat penjualan tersebut:
  • Jika diperoleh laba

  • Jika diperoleh rugi