Kamis, 15 Oktober 2015

Proyek Double Double Track Manggarai - Cikarang

Proyek Double Double Track (rel kereta api dwi-ganda/4 jalur) adalah proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. KAI bersama dengan Kementerian Perhubungan. Proyek tersebut merupakan penambahan jumlah rel yang sebelumnya dua jalur menjadi empat jalur. Proyek DDT dilaksanakan di Jakarta dan Bekasi yang menghubungkan stasiun Manggarai hingga stasiun Cikarang (Kabupaten Bekasi).
Proyek DDT dilatarbelakangi semakin ramainya lalu lalang perjalanan kereta api yang melalui rute tersebut. Setiap harinya rute tersebut sangat sibuk karena kereta api lokal (Commuter Line Jabodetabek) dan kereta api jarak jauh tak henti-hentinya melintas. dengan kondisi sekarang yang hanya memilik 2 jalur berdampak pada seringnya  keterlambatan perjalanan kereta api. Keterlambatan tersebut disebabkan kereta api harus saling mengantri saat berangkat atau masuk ke stasiun. pengguna jasa angkutan kereta api sudah banyak yang mengeluh akan hal tersebut karena memakan waktu lebih lama untuk sampai ke tujuan.
Proyek DDT telah dimulai sejak tahun 2012. Proyek tersebut bersumber dana dari pinjaman pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia dengan total anggaran lebih dari Rp 5 triliun. Proyek DDT dibagi menjadi empat paket dengan rincian sebagai berikut :
  • Paket A (Manggarai-Jatinegara) senilai Rp 3,440 triliun
  • Paket B2 (1) (Jatinegara-Bekasi) senilai Rp 900 miliar
  • Paket B2 (2) (Jatinegara-Bekasi) senilai Rp 260 miliar
  • Paket B1 (Bekasi-Cikarang) senilai Rp 1,121 triliun
Pada tahun 2015 ini proyek DDT sudah cukup terlihat khusunya di rute Jatinegara-Bekasi. bentangan rel 4 jalur menjadi pemandangan sehari-hari pengguna jasa angkut kereta api di rute tersebut. Namun di beberapa bagian misalnya di jembatan dan di setiap stasiun yang dilalui  jalur baru tersebut belum terhubung karena harus didahului oleh pembangunan jembatan dan renovasi stasiun. pengerjaan terus dikebut hingga akhir tahun 2015 dan diperkirakan siap beroperasi pada tahun 2018.
Kendala yang dihadapi proyek DDT ini adalah pembebasan tanah. Pada rute Bekasi-Cikarang masih ada beberapa titik yang tanahya belum bersedia dijual oleh pemilik. pemilik bersikukuh meminta kenaikan nilai tawaran harga yang lebih pantas. saat ini usaha negosiasi terus dilakukan dan diharapakan sesegera mungkin proses pembebasan lahan diselesaikan.
Pada saat pembangunan DDT selesai, perjalanan Commuter Line dengan kereta api jarak jauh nantinya tidak akan bersinggungan pada jalur yang sama. DDT tersebut dibagi 2 dua jalur untuk perjalanan Commuter Line dan sisanya digunakan untuk Kereta Api jarak jauh. Diperkirakan DDT dapat mengatasi keterlambatan yang kini jadi permasalahan. Bukan hanya itu, dengan adanya DDT di rute Manggarai-Bekasi ini akan memungkinkan untuk menambah frekuensi peralanan Commuter Line di rute tersebut. Pada tahun 2018 diprediksi sebanyak 1,2 juta penumpang menggunakan Commuter Line setiap harinya.
proyek DDT ini juga dibarengi dengan proyek penambahan rute perjalanan Commuter Line yang sebelumnnya hanya sampai stasiun Bekasi, nantinya CL akan beroperasi hingga stasiun Cikarang. proyek tersebut masih terus dikerjakan dan kini dalam tahap pemasangan tiang listrik aliran atas dari stasiun Bekasi sampai stasiun Cikarang.

Sumber referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar