Hitunglah Analisis rasio laporan keuangan likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas berdasarkan laporan keuangan PT Maju di atas!
A. Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finasialnya dalam jangka pendek.
- Current Ratio
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
Rp 139.808.500 / Rp 48.550.000 X 100% = 2,87%
- Cash Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan menggunakan kas yang tersedia dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek.
Cash Ratio = (Kas + Efek) / Hutang lancar X 100%
Rp 78.300.000 / Rp 48.550.000 X 100% = 1,61%
- Quick Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang lebih liquid (Liquid Asset).
Quick Ratio = (Kas + Efek + Piutang) / Hutang Lancar X 100%
Rp 134.213.500 / Rp 48.550.000 X 100% = 2,76%
B. Rasio Solvabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban finansial jangka panjang.
- Total Debt to Assets Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dimilikinya.
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%
Rp 294.408.000 / Rp 373.808.500 X 100% = 0,78%
- Total Debt to Equity Ratio
Rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan equity.
Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100%
Rp 294.408.000 / Rp 79.400.500 X 100% = 3,7%
C. Rasio Aktivitas
Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
- Total Asset Turn Over
Rasio untuk mengukur tingkat perputaran total aktiva terhadap penjualan.
Total Asset Turn Over = Penjualan / Total Aktiva X 100%
Rp 75.000.000 / Rp 373.808.500 X 100% = 0,20%
- Fixed Asset Turn Over
Rasio untuk mengukur perbandingan antara aktiva tetap yang dimiliki terhadap penjualan.
Fixed Asset Turn Over = Penjualan / Aktiva Tetap X 100%
Rp 75.000.000 / Rp 234.000.000 X 100% = 0,32%
- Average Collection Period ratio
Rasio untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima seluruh tagihan dari konsumen.
Average Collection Period Ratio = Piutang X 365 / penjualan X 100%
Sumber referensi: