A. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta menilai kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu.
Irawati (2005 : 22) berpendapat rasio keuangan merupakan teknik analisis dalam bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu dengan jalan membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun laba rugi.
B. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Pada umumnya terdapat bermacam-macam rasio keuangan, penggunaannya tergantung kepada tujuan kepentingan dan pemanfaatannya. Perbedaan jenis perusahaan juga dapat menimbulkan perbedaan penggunaan rasio-rasionya. Berikut ini bentuk-bentuk rasio keuangan:
1). Rasio Likuditas
Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Dalam rasio likuiditas, analisis dapat dilakukan dengan menggunakan bentuk-bentuk rasio berikut:
- Current Ratio (Rasio Lancar)
Rasio untuk mengatur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang tersedia.
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
- Quick Ratio (Rasio Cepat)
Quick Ratio = (Aktiva Lancar - Persediaan) / Hutang Lancar X 100%
2). Rasio Solvabilitas
Rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut ini rasio-rasio yang digunakan:
- Total Debt to Asset Ratio
Total Debt to Asset Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%
- Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100%
3). Rasio Profitabilitas
Rasio yang menunjukan tingkat perolehan (keuntungan) dibandingkan dengan penjualan atau aktiva.
- Gross Profit Margin
Gross Profit Margin = Laba Kotor / Penjualan X 100%
- Operating Profit Margin
Operating Profit Margin = Laba Sebelum Pajak / Penjualan X 100%
- Net Profit Margin
Ukuran prosentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran, termasuk bunga dan pajak.
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak / Penjualan X 100%
4). Rasio Aktivitas
Rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi/efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Dalam analisa aktivitas rasio yang digunakan adalah:
- Inventory Turn-Over Ratio
Inventory Turn-Over Ratio = Harga Pokok Penjualan / Persediaan X 1 Kali
- Total Asset Turn-Over Ratio
Perputaran total aktiva menunjukan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan.
Total Asset Turn-Over Ratio = Penjualan / Modal Aktiva X 1 Kali
5). Rasio Investasi
Rasio yang menunjukan rasio investasi dalam surat berharga atau efek, khusunya saham dan obligasi.
Sumber referensi:
rangkaumanya sangat muda di pahami
BalasHapusVisit Us