Senin, 02 Mei 2016

Penulisan 3 - Analisis Sumber dan penggunaan Kas

Pengertian:
Analisis sumber dan penggunaan kas merupakan alat analisa finansial yang menggambarkan dari mana kas berasal dan untuk apa kas tersebut digunakan. Analisis ini cukup penting bagi manajemen untuk digunakan sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan kas di masa yang akan datang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dengan kata lain sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas
Bagi kreditor atau Bank, laporan sumber dan penggunaan kas ini dapat dijadikan bahan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam melola kas, membayar bunga, maupun mengembalikan pinjaman.
selain itu kas berperan penting dalam kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Sebab, kas merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, sehingga semakin besar jumlah kas yang dimilik oleh perusahaan, maka akan semakin tinggi pula tingkat likuiditas perusahaan tersebut. dengan memperhatikan hal tersebut maka kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, semua sumber dan penggunaannya.

Sumber Penerimaan Kas
  1. Hasil penjualan investasi jangka panjang
  2. penjualan, emisis saham atau adanya tambahan modal dari pemilik dalam bentuk kas
  3. pengeluaran surat tanda bukti hutang (wesel, obligasi)
  4. bertambahnya hutang (kewajiban) baik jangka pendek maupun jangka panjang
  5. adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas
  6. adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya, sumbangan, hadiah, dan restitusi pajak

Alokasi Penggunaan Kas
  1. pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang
  2. penarikan kembali saham yang beredar maupun pengambilan (prive) oleh pemilik
  3. pelunasan atau pembayaran angsuran hutang
  4. pembelian barang dagang secara tunai
  5. pembayaran biaya operasional perusahaan
  6. pengeluaran kas untuk pembayaran deviden, pajak, denda, dan sebagainya.
Sumber referensi:

Tugas 3.2 - Analisa Break Event Point

Analisa Break Event Point
Pengertian:
Break Event Point (BEP) adalah suatu teknik analisa untuk menyatakan volume penjualan dimana total penghasilan tepat sama besarnya dengan total biaya, sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak menderita kerugian.
BEP ditinjau dari konsep Contribution Margin menyatakan bahwa volume penjualan dimana Contribution Margin tepat sama besarnya dengan total biaya tetapnya.
Manfaat Break Event Point:
Manfaat BEP antara lain:
  1. alat perencanaan untuk menghasilkan laba
  2. memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan
  3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
  4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dipahami.
Contoh Kasus:
Pada proses produksinya, PT. AMUP mengeluarkan biaya tetap sebesar 450.000 dan biaya variabel per unit yaitu 60. PT AMUP menjual produknya dengan harga 120 per unit. Sedangkan produksi maksimal sebesar 15.000. Hitunglah BEP berdasarkan unit yang diproduksi dan berdasarkan harga penjualannya!
Jawaban:
  • BEP Quantitiy
BEP(Q) = FC / (P-V)
Keterangan:
FC = Fixed Cost (Biaya tetap)
P = Price (Harga penjualan per unit)
V = Varible Cost (biaya variabel per unit)
BEP(Q) = 450.000 / (120 - 60)
BEP(Q) = 7500

  • BEP Price
BEP(P) = FC / (1 - TVC / S)
Keterangan:
FC = Fixed Cost (Biaya tetap)
TVC = Total Variable Cost (VC X Q)
TVC = 60 X 15.000 = 900.000
S = Sales (nilai penjualan = P X Q)
S = 120 X 15.000 = 1.800.000
BEP(P) = 450.000 / (1 - 900.000 / 1.800.000)
BEP(P) = 450.000 / 0,5
BEP(P) = 900.000

Contribution Margin Ratio = 1 - TVC / S = 1 - 900.000 / 1.800.000 = 0,5 = 50%
Analisis:
Setiap perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan terhadap Fixed Cost sebesar 50%

Margin of Safety:
Angka yang menunjukan jarak antara penjualan yang direncanakan dengan penjualan pada titik Break Event Point.
Margin of Safety = (Penjualan direncanakan - Penjualan BEP) / Penjualan direncanakan X 100%
Margin of Safety = (1.800.000 - 900.000) / 1.800.000 X 100%
Margin of Safety = 50%

Sumber referensi:

Tugas 3.1 - Analisis Sumber & Penggunaan Modal Kerja

Analsis Sumber & Penggunaan Modal Kerja
Pengertian:
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perubahan modal kerja perusahaan serta sebab-sebab perubahan tersebut pada suatu periode. Informasi yang dihasilkan sangat penting untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola dana (modal kerja) untuk membiayai operasional perusahaan.
Modal kerja yang dimaksud adalah modal kerja bersih, yaitu selisih lebih aktiva lancar di atas utang lancar.
Contoh Kasus:
PT. BLUE OCEAN mempunyai laporan perubahan neraca sebagai berikut:
Diketahui laba operasi yang diperoleh PT BLUE OCEAN sebesar Rp 16.950.300. Buatlah Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam artian modal kerja berikut analisisnya!
Jawaban:
Pertama-tama buat lebih dahulu laporan perubahan modal kerja untuk dibandingkan dengan laporan sumber dan penggunaan modal kerja. nilai-nilai dari laporan ini berasal dari saldo akun-akun yang menjadi unsur-unsur pembentuk modal kerja pada neraca diatas.
PT. BLUE OCEAN
Laporan Perubahan Modal Kerja
Periode 2009 - 2010
Analisis:
Dari laporan perubahan modal kerja diatas, diketahui bahwa terjadi penurunan modal dari tahun 2009 ke tahun 2010 yaitu sebesar Rp 130.300 dengan rincian modal kerja pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing Rp 10.240.300 dan Rp 10.110.000.
Berikutnya susun laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Nilai-nilai dari laporan ini berasal dari saldo perubahan akun-akun yang menjadi unsur-unsur pembentuk modal kerja pada laporan perubahan neraca periode 2009-2010 diatas.
PT. BLUE OCEAN
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Periode 2009 -2010
Analisis:
Karena jumlah sumber lebih kecil dari penggunaan yaitu sebesar Rp 130.300, maka selisih tersebut mempunyai efek negatif terhadap modal kerja dan berarti ada penurunan modal kerja sebesar Rp 130.300.

Sumber referensi:
Modul Praktikum Manajemen Keuangan 2 Tahun 2015 (Laboratorium Manajemen Menengah) Universitas Gunadarma.