Selasa, 15 Januari 2019

Pengaruh Kemampuan Manajerial Organisasi Koperasi Terhadap Efektifitas Laporan Koperasi dan Efektifitas Kinerja Koperasi

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL ORGANISASI KOPERASI TERHADAP EFEKTIFITAS LAPORAN KOPERASI DAN EFEKTIFITAS KINERJA KOPERASI

Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 2B217025
Kelas : 2EB15

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi dan efektifitas kinerja koperasi. Teknik analisi data yang digunakan adalah uji korelasi dengan taraf signifikansi 5% dan analisis regresi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifiitas laporan koperasi; (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan manajerial organisasi terhadap efektifitas kinerja koperasi.
Kata kunci : Kemampuan manajerial organisasi koperasi, efektifitas laporan koperasi, dan efektifitas kinerja koperasi
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi, baik yang yang berorientasi laba maupun nirlaba, harus dijalankan dengan pondasi kemampuan manajerial yang baik. Kemampuan manajerial merupakan keterampilan manajer dalam menerapkan fungsi manajemen, yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Kemampuan manajerial sangat penting karena menyangkut berbagai tindakan yang diambil dalam menjalankan organisasi untuk mencapai tujuan.

Begitu juga dengan koperasi, pengurus koperasi sepatutnya memiliki kemampuan manajerial yang baik khususnya Ketua/Kepala koperasi yang bertugas memimpin keseluruhan pengurus. Pengurus koperasi yang baik adalah pengurus yang dapat memberikan pertanggungjawaban mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usahanya.  Di sinilah peran dari kemampuan manajerial, yaitu, sebagai pedoman pengurus koperasi sehingga pengelolaan koperasi dapat berjalan efektif, efisien, dan terarah guna mencapai tujuan utama organisasi koperasi

Kemampuan manajerial yang dimiliki oleh pengurus koperasi digunakan dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen sebagai acuan pelaksanaan. Kemampuan manajerial pengurus dapat diukur dengan menggunakan indikator antara lain yaitu, keterampilan dalam membuat perencanaan, keterampilan dalam pengorganisasian pengurus, keterampilan dalam memberikan pengarahan yang jelas dan tepat, dan kemampuan dalam melakukan pengendalian terhadap segala tindakan yang diambil serta melakukan evaluasi jika diperlukan.

Mengambil kesimpulan dari pernyataan di atas bahwa pentingnya kemampuan manajerial dalam kepengurusan koperasi, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Adapun penelitian yang diangkat yaitu "Pengaruh Kemampuan Manajerial Organisasi Koperasi Terhadap Efektiftas Laporan Koperasi dan Efektifitas Kinerja Koperasi".

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Bagaimanakah pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi?
  2. Bagaimanakah pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas kinerja koperasi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :
  1. Mengetahui pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi.
  2. Mengetahui pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi.
II
IDENTIFIKASI MASALAH
2.1 Laporan Koperasi
Pertanggungjawaban pengurus koperasi dirumuskan dalam laporan koperasi. Laporan ini biasa disebut sebagai laporan pertanggungjawaban koperasi. Laporan pertanggungjawaban merupakan kewajiban pengurus untuk disampaikan kepada anggota setiap akhir tahun tahun atau akhir periode akuntansi pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk dipelajari serta didiskusikan dan selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan demi kepentingan serta pemantapan pengembangan organisasi koperasi di masa yang akan datang.

Pengurus koperasi diharapkan menyajikan laporan koperasi yang efektif. Laporan yang efektif bertujuan supaya informasi yang disajikan dalam laporan dapat dipahami dengan baik serta menyampaikan informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna laporan koperasi. Laporan koperasi yang efektif mempunyai kriteria sebagai berikut :
  • Obyektif, laporan dibuat berdasarkan fakta yang ada atau sesuai kenyataan tanpa dibuat-buat;
  • Bahasa formal, menggunakan bahasa yang formal, jelas, baik, dan teratur menggunakan EYD yang berlaku;
  • Sistematis, ditulis secara teratur dengan perencanaan yang baik sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya;
  • Relevan, laporan menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya;
  • Berorientasi Pengguna, laporan dibuat berdasarkan karakter audiens atau pengguna.
2.2 Kinerja Koperasi
Indikator keberhasilan koperasi dapat dilihat dari kinerjanya. Kinerja menunjukkan perbandingan antara tujuan dan tindakan yang direncanakan dengan apa yang berhasil direalisasikan. Semakin banyak tujuan dan tindakan yang ditetapkan terlaksana, maka semakin efektif kinerja koperasi.
Untuk mengukur tingkat keefektifan kinerja organisasi koperasi dapat digunakan konsep-konsep berikut, antara lain :
  • Efektifitas keseluruhan, yaitu sejauh mana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya atau mencapai semua sasarannya;
  • Produktivitas, yaitu kuantitas atau volume dari produk atau jasa pokok yang dihasilkan organisasi;
  • Efisiensi, yaitu cerminan perbandingan antara beberapa aspek unit terhadap biaya untuk menghasilkan prestasi;
  • Laba, yaitu jumlah dari sumber daya modal yang tersisa setelah semua biaya dan kewajiban dipenuhi;
  • Pertumbuhan, yaitu perbandingan antara keadaan organisasi saat ini dengan di masa lalu.
III
PEMBAHASAN
3.1 Metode Penelitian
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel. Tujuan teknik korelasional yaitu :
  • Untuk mencari bukti berdasarkan hasil pengumpulan data, apakah terdapat pengaruh antar variabel;
  • Untuk mengetahui tingkat pengaruh antar variabel apakah kuat, sedang, atau lemah;
  • Untuk memperoleh kepastian secara matematis apakah pengaruh antar variabel merupakan pengaruh meyakinkan (signifikan) atau tidak meyakinkan.
B. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel dan diklasifikasikan sebagai berikut :
  • Variabel independen = Kemampuan manajerial organisasi (X)
  • Variabel dependen = Efektifitas laporan (Y1), dan Efektifitas kinerja (Y2)
C. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah anggota koperasi Melati termasuk pengurus. Jumlah keseluruhan populasi yaitu  87 orang.
Sampel dalam penelitian ini yaitu keseluruhan populasi karena jumlahnya kurang dari 100. maka jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 87 orang anggota koperasi termasuk pengurus.

D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada para responden. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis yang biasa digunakan untuk mengumpulkan informasi dari responden atau hal-hal lain yang diketahuinya. Dalam penelitian ini digunakan skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terkait dengan informasi yang diketahui.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disodorkan secara langsung kepada responden untuk dijawab sesuai dengan karakteristik dan pengetahuannya. Sedangkan pengambilan data dilakukan dengan menentukan pengukuran item yang terdiri dari empat alternatif jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.

Berikut ini tabel alternatif jawaban dan kisi-kisi instrumen angket dari indikator variabel Kemampuan Manajerial, Efektifitas Laporan, dan Efektifitas Kinerja.
3.2 Hasil Penelitian
A. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan sebagai bahan dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari masing-masing variabel. Berikut ini uraian analisis statistik deskriptif dari masing-masing variabel dalam penelitian ini :
  • Kemampuan Manajerial Organisasi
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajerial pengurus koperasi dan berupa kuesioner yang terdiri dari lima item pernyataan, yang mana masing-masing item pernyataan memilki empat alternatif jawaban dengan rentang skor 1-4. Dengan demikian, skor total harapan terendah adalah 5 dan skor harapan tertinggi yaitu 20. Berdasarkan skor total harapan tersebut maka dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas jenjang atau kelas yang menggambarkan kemampuan manajerial pengurus koperasi, yaitu : Sangat Baik, Baik, Kurang, dan Sangat Kurang.

Rentang total skor maksimum dengan skor minimum yang mungkin diperoleh adalah :
20 - 5 + 1 = 16
Tingat interval kelas adalah 4, maka lebar kelas intervalnya adalah :
16 / 4 = 4

Data mengenai kemampuan manajerial organisasi koperasi berhasil dikumpulkan dari 87 responden secara kuantitatif menunjukkan kecenderungan bahwa total skor minimum yang didapat sebesar 5 dan total skor maksimumnya adalah 20.

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat dijelaskan bahwa sebanyak 63 responden menilai kemampuan manajerial organisasi berada dalam kriteria sangat baik, 20 responden menilai kemampuan manajerial organisasi berada dalam kriteria baik, 4 responden menilai kemampuan manajerial organisasi berada dalam kriteria kurang, dan 0 responden menilai kemampuan manajerial organisasi berada dalam kriteria sangat kurang. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan sebagian besar responden menyatakan kemampuan manajerial organisasi koperasi berada dalam kriteria sangat baik. 
  • Efektifitas Laporan
Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingat efektifitas laporan koperasi dan berupa kuesioner yang terdiri dari lima item pernyataan, yang mana masing-masing item pernyataan memilki empat alternatif jawaban dengan rentang skor 1-4. Dengan demikian, skor total harapan terendah adalah 5 dan skor harapan tertinggi yaitu 20. Berdasarkan skor total harapan tersebut maka dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas jenjang atau kelas yang menggambarkan efektifitas laporan koperasi, yaitu: Sangat SetujuSetujuTidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju.

Rentang total skor maksimum dengan skor minimum yang mungkin diperoleh adalah :
20 - 5 + 1 = 16
Tingat interval kelas adalah 4, maka lebar kelas intervalnya adalah :
16 / 4 = 4

Data mengenai efektifitas laporan koperasi berhasil dikumpulkan dari 87 responden secara kuantitatif menunjukkan kecenderungan bahwa total skor minimum yang didapat sebesar 5 dan total skor maksimumnya adalah 20.


Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat dijelaskan bahwa sebanyak 52 responden menilai efektifitas laporan koperasi berada dalam kriteria sangat baik, 26 responden menilai efektifitas laporan koperasi berada dalam kriteria baik, 9 responden menilai efektifitas laporan koperasi berada dalam kriteria kurang, dan 0 responden menilai efektifitas laporan koperasi berada dalam kriteria sangat kurang. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan sebagian besar responden menyatakan efektifitas laporan koperasi koperasi berada dalam kriteria kurang.
    • Efektifitas Kinerja
    Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas kinerja koperasi dan berupa kuesioner yang terdiri dari lima item pernyataan, yang mana masing-masing item pernyataan memilki empat alternatif jawaban dengan rentang skor 1-4. Dengan demikian, skor total harapan terendah adalah 5 dan skor harapan tertinggi yaitu 20. Berdasarkan skor total harapan tersebut maka dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas jenjang atau kelas yang menggambarkan efektifitas kinerja koperasi, yaitu: Sangat SetujuSetujuTidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju.

    Rentang total skor maksimum dengan skor minimum yang mungkin diperoleh adalah :
    20 - 5 + 1 = 16
    Tingkat interval kelas adalah 4, maka lebar kelas intervalnya adalah :
    16 / 4 = 4

    Data mengenai efektifitas kinerja koperasi berhasil dikumpulkan dari 87 responden secara kuantitatif menunjukkan kecenderungan bahwa total skor minimum yang didapat sebesar 5 dan total skor maksimumnya adalah 20.

    Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat dijelaskan bahwa sebanyak 34 responden menilai efektifitas kinerja koperasi berada dalam kriteria sangat baik, 45 responden menilai efektifitas kinerja koperasi berada dalam kriteria baik, 8 responden menilai efektifitas kinerja koperasi berada dalam kriteria kurang, dan 0 responden menilai efektifitas kinerja koperasi berada dalam kriteria sangat kurang. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan sebagian besar responden menyatakan efektifitas kinerja koperasi koperasi berada dalam kriteria baik.

    B. Pengujian Hipotesis
    Setelah data hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi data, maka tahap selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis atas data-data tersebut. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan analisis regresi berganda.

    Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi dan efektifitasi kinerja koperasi.

    Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini nol hipotesi (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh secara parsial kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi dan tidak ada pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas kinerja koperasi.

    Sedangkan uji hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan adanya pengaruh secara parsial kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi dan efektifitas kinerja koperasi.

    Uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan probabilitas yang didapat dengan taraf signifikansi 0,05 dengan cara pengambilan keputusan apabila probabilitas yang diperoleh > 0,05 maka H0 diterima dan sebalikanya apabila probabilitas < 0,05 maka H1 yang diterima.

    C. Uji Regresi Linier Secara Parsial
    Pengujian ini dimaksudkan untuk untuk mengetahui hubungan antara variable bebas, yaitu pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi dan efektifitas kinerja koperasi. Dari uji hipotesis secara parsial maka diperoleh analisis sebagai berikut :
    IV
    KESIMPULAN
    Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
    1. Kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi berpengaruh secara sigifikan.
    2. Kemampuan manajerial organusasi koperasi terhadap efektifitas kinerja koperasi berpengaruh secara signifikan.
    Sumber referensi :
    Krisfandi, Dana. 2015. "Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kinerja Pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Sari Usaha Tani Desa Kota Baru Kabupaten Rokan Hulu": Artikel Ilmiah : Universitas Pasir Pengaraian : Hal : 12. https://media.neliti.com/media/publications/24304-ID-pengaruh-kualitas-pelayanan-terhadap-kinerja-pengurus-koperasi-unit-desa-kud-sar.pdf. (1701/2015)

        Jumat, 04 Januari 2019

        EFISIENSI KOPERASI

        Nama : Dwinanda Agung Laksono
        NPM : 2B217025
        Kelas : 2EB15

        Pada dasarnya tujuan koperasi sama saja dengan badan usaha lain yaitu memperoleh laba sebanyak-banyaknya dengan berusaha menekan biaya serendah mungkin. Namun dengan tujuan koperasi yaitu mensejahterakan anggotanya, biaya pelayanan yang dikeluarkan juga tidak rendah. JIka koperasi melakukan penekanan biaya yang berlebihan dapat mengakibatkan anggota tidak merasakan manfaat yang maksimal dari koperasi, dan hal yang demikian juga tidak dapat dikatakan sebagai efisiensi koperasi.

        Oleh sebab itu, selain berupaya melakukan efisiensi, sudah sepatutnya koperasi juga mempertimbangkan keefektifan biaya yang dikeluarkan. Jangan sampai karena ingin melakukan penekanan biaya namun justru mengabaikan tujuan utama koperasi. Selain itu koperasi juga harus cermat dalam mengalokasikan biaya usahanya. sebisa mungkin koperasi memilih bidang usaha yang banyak dibutuhkan anggotanya sehingga perputaran modal dapat berlangsung cepat.

        Untuk mengukur efisiensi organisasi dan usaha, ada beberapa rasio yang dapat digunakan. Menurut Hanel (1988) efisiensi ekonomi usaha koperasi dapat diukur dengan menggunakan ukuran :
        • Efisiensi dalam operasional usaha yang terlihat dari validitas keuangan (financial viability) dan keragaan kewirakoperasian (entrepereneurship performance)
        • Efisiensi yang dihubungkan dengan pengembangan
        • Efisiensi yang dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan anggota
        Thoby Mutis (1992) menunjukkan 5 lingkup efisiensi koperasi, yaitu :
        1. Efisiensi Intern, masyarakat merupakan perbandingan terbaik dari excess cost (akses biaya) dengan actual cost (biaya yang sebenarnya)
        2. Efisiensi Alokatif, adalah efisiensi yang berkaitan  dengan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana dari semua komponen koperasi tersebut
        3. Efisiensi Ekstern, menunjukkan bagaimana efisiensi pada lembaga-lembaga dan perseorangan di luar koperasi yang ikut memacu secara tidak langsung efisiensi di dalam koperasi.
        4. Efisiensi Dinamis, adalah efisiensi yang biasa dikaitkan dengan tingkat optimasi karena ada perubahan teknologi yang dipakai
        5. Efisiensi Sosial, sering dikaitkan dengan pemanfaatan sumber daya dan dana secara tepat, karena tidak menimbulkan biaya-biaya atau beban sosial.
        Sumber referensi :