Jumat, 04 Januari 2019

EFISIENSI KOPERASI

Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 2B217025
Kelas : 2EB15

Pada dasarnya tujuan koperasi sama saja dengan badan usaha lain yaitu memperoleh laba sebanyak-banyaknya dengan berusaha menekan biaya serendah mungkin. Namun dengan tujuan koperasi yaitu mensejahterakan anggotanya, biaya pelayanan yang dikeluarkan juga tidak rendah. JIka koperasi melakukan penekanan biaya yang berlebihan dapat mengakibatkan anggota tidak merasakan manfaat yang maksimal dari koperasi, dan hal yang demikian juga tidak dapat dikatakan sebagai efisiensi koperasi.

Oleh sebab itu, selain berupaya melakukan efisiensi, sudah sepatutnya koperasi juga mempertimbangkan keefektifan biaya yang dikeluarkan. Jangan sampai karena ingin melakukan penekanan biaya namun justru mengabaikan tujuan utama koperasi. Selain itu koperasi juga harus cermat dalam mengalokasikan biaya usahanya. sebisa mungkin koperasi memilih bidang usaha yang banyak dibutuhkan anggotanya sehingga perputaran modal dapat berlangsung cepat.

Untuk mengukur efisiensi organisasi dan usaha, ada beberapa rasio yang dapat digunakan. Menurut Hanel (1988) efisiensi ekonomi usaha koperasi dapat diukur dengan menggunakan ukuran :
  • Efisiensi dalam operasional usaha yang terlihat dari validitas keuangan (financial viability) dan keragaan kewirakoperasian (entrepereneurship performance)
  • Efisiensi yang dihubungkan dengan pengembangan
  • Efisiensi yang dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan anggota
Thoby Mutis (1992) menunjukkan 5 lingkup efisiensi koperasi, yaitu :
  1. Efisiensi Intern, masyarakat merupakan perbandingan terbaik dari excess cost (akses biaya) dengan actual cost (biaya yang sebenarnya)
  2. Efisiensi Alokatif, adalah efisiensi yang berkaitan  dengan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana dari semua komponen koperasi tersebut
  3. Efisiensi Ekstern, menunjukkan bagaimana efisiensi pada lembaga-lembaga dan perseorangan di luar koperasi yang ikut memacu secara tidak langsung efisiensi di dalam koperasi.
  4. Efisiensi Dinamis, adalah efisiensi yang biasa dikaitkan dengan tingkat optimasi karena ada perubahan teknologi yang dipakai
  5. Efisiensi Sosial, sering dikaitkan dengan pemanfaatan sumber daya dan dana secara tepat, karena tidak menimbulkan biaya-biaya atau beban sosial.
Sumber referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar