Setiap elemen perusahaan mulai dari pimpinan, manajer, tenaga kerja, hingga pemegang saham pasti menginginkan perusahaan dimana mereka bernaung tumbuh dan mencapai target atau menghasilkan keuntungan yang telah direncanakan sesuai dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk mencapainya, perusahaan harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya yaitu pendanaan usaha. pendanaan usaha yang baik harus mencukupi kebutuhan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, pendanaan tersebut juga harus bersifat kontinuitas agar kebutuhan modal kerja perusahaan selalu terjamin dan terpenuhi.
Sebagai contoh, suatu perusahaan dalam pengembangan usaha dengan memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional merupakan syarat yang harus dipersiapkan sejak awal oleh perusahaan, agar kelangsungan perusahaan maupun proyek-proyek yang direncanakannya dapat berjalan lancar serta mengurangi resiko yang mungkin timbul akibat kurangnya dana untuk membiayai operasional perusahaan tersebut.
Pendanaan ini merupakan aspek penting yang harus dipikirkan sebelum menjalankan sebuah usaha, karena dana ini diperlukan sebagai modal usaha untuk mendanai :
1. Membiayai biaya operasional.
2. Pengadaan aktiva tetap.
3. Persediaan, piutang, uang tunai (kas dan bank).
Setiap jenis usaha, memiliki karakteristik kebutuhan pendanaan yang berbeda-beda. Perencanaan yang salah pada akhirnya akan mengarah pada cara pengelolaan yang salah pula, karena langkah awal yang diambil merupakan keputusan penting dalam memulai sebuah bisnis, akan menentukan keberhasilan pada langkah-langkah berikutnya.
kebutuhan pendanaan dapat sebuah usaha dapat dipenuhi dari sumber :
1. Internal, yaitu berasal dari setoran modal pemiliki usaha (modal saham disetor).
2. Eksternal, yaitu berasal dari pinjaman pihak ke-3. Pinjaman berasal dari supplier, investor atau bank.
Menghitung dan merencanakan sumber pendanaan yang tepat merupakan langkah awal yang penting, yaitu menghitung berapa besar modal usaha yang dibutuhkan, kapan dana tersebut dibutuhkan, dari mana dana tersebut diperoleh dan bagaimana mengatur perputaran pendanaan yang ada agar tidak terjadi kesulitan di kemudian hari.
Pendanaan yang baik, tidaklah berarti semuanya harus didanai dengan modal sendiri atau semua didanai dengan modal pihak ke-3 atau pinjaman, tetapi harus memperhatikan banyak aspek diatas, sehingga strategi pendanaan yang tepat dapat membantu usaha untuk terus mengembangkan volume usahanya, baik saat ini maupun mendatang.
Pendanaan yang baik juga menghitung aspek internal dan eksternal dari sebuah bisnis, yaitu : lingkungan persaingan, tingkat bunga pinjaman (eksternal), perputaran modal kerja, margin laba, peruputaran hutang dan piutang, perputaran sediaan (stok). Berapa modal kerja yang dibutuhkan oleh sebuah usaha, perlu dihitung dengan memadai, dan bagaimana menghitung serta menentukan strategi pendanaan yang tepat dalam sebuah usaha, baik bisnis baru maupun bisnis yang sudah berjalan, memerlukan suatu "rumusan" yang tepat.
Sumber referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar