Selasa, 05 Mei 2015

Business dan Marketing Plan


A.    Business Plan
Business plan atau perencanaan usaha merupakan dokumen yang tersusun sekumpulan rencana pada seluruh aspek yang dikelola perusahaan yaitu konsep usaha, pemasaran, produksi/operasional, SDM dan keuangan.
1.      Alasan penyusunan business plan
Secara umum penyusunan business plan bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha untuk menuliskan serta mengevaluasi semua rencana bisnis yang hendak dijalankan, namun lebih detailnya alasan penyusunan business plan yaitu:
Ø  Business Plan adalah blueprint usaha yang akan pengusaha dan karyawan serta pihak-pihak yang bekerja sama dalam kegitan operasionalnya. Business plan akan membantu pengusaha tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.
Ø  Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga memberikan kemudahan dalam bisnis.
Ø  Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Business plan akan membuat pihak-pihak tersebut mengerti tujuan dan cara operasional bisnis.
Ø  Rencana bisnis akan mempermudah anda menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-­langkah praktis menghadapi persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
Ø  Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak.

2.      Pihak-pihak yang memerlukan business plan
Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang, dan kurang baik. Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala besar atau hanya usaha kecil-menengah. Berikut ini pihak-pihak pengguna isi business plan:
Ø  Investor yang potensial
Ø  Perbankan
Ø  Konsultan
Ø  staf karyawan
Ø  pemasok barang
Ø  konsumen

3.      Bentuk formal business plan
Ø  Halaman Depan; terdapat nama dan alamat perusahaan, serta nama orang yang bertanggung jawab.
Ø  Daftar Isi; daftar isi yang disertai dengan nomor halaman.
Ø  Rangkuman Eksekutif; rangkuman dari perencanaan, sehingga memudahkan para pembaca mengetahui informasi usaha secara mudah dan cepat.
Ø  Penjelasan Usaha; menampilkan strategi perusahaan dan manajemen yang mengelola.
Ø  Pemasaran; melihat potensi pasar, serta menampilkan berbagai strategi, ramalan di masa mendatang.
Ø  Barang / Jasa; barang atau jasa yang dihasilkan mencakup kualitas, kuantitas, dan manfaat.
Ø  Usaha Meningkatkan Penjualan; teknik promosi yang dilakukan dan tenaga penjualan.
Ø  Permodalan; rencana permodalan mencakup neraca, aliran kas, dan pendapatan.
Ø  Apendix; lampiran seperti: akte pendirian, SIUP, sertifikat, dll.

B.     Marketing Plan
            Marketing plan adalah suatu strategi bisnis yang terperinci dan spesifik untuk menjual dan memasarkan produk barang dan/atau jasa. Dalam level mikro, Marketing Plan akan mengubah produk menjadi sesuatu yang akan mengisi celah pasar dan memenuhi keinginan pelanggan.
            Suatu Marketing Plan dapat mencakup bagaimana keadaan atau gambaran umum tentang produk yang akan dipasarkan, rekomendasi strategi pemasarannya, dana yang dibutuhkan, analisis lingkungan bisnis sekitar, tujuan keuangan dan pemasaran, kontrol terhadap cara pemasaran, dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan produk yang akan dipasarkan.
Inti utama dari pelaksanaan marketing plan ini adalah :
Ø  Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
Ø  Mengembangkan sasaran pemasaran
Ø  Menetapkan strategi pemasaran
Ø  Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Kriteria marketing plan yang baik adalah :
Ø  Berdasarkan fakta dan asumsi yang benar
Ø  Teknik promosi yang efektif
Ø  Respon perubahan harga di pasar
Ø  Jaringan saluran distribusi
Ø  Keadaan persaingan yang sehat
Ø  S W O T perusahaan yang baik
Ø  Sumberdaya yang memadai

Marketing Plan dapat memuat hal-hal sebagai berikut :
Ø  Analisa situasi (S.W.O.T)
S = Strength / Kekuatan
W = Weakness / Kelemahan
O = Opportunity / Peluang
T = Threat / Ancaman
Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.  Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T
Ø  Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market.
Ø  Strategi Inti (Core Strategy)
Merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam
Ø  Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb.
Action plan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan :
Ø  What, apa tugas yang harus dilakukan?
Ø  Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab?
Ø  When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
Ø  Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
Ø  How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?
Ø  Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Di dalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi, melakukan riset pemasaran, dsb
Ø  Pengawasan (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan

Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah variabel-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran.
Bauran pemasaran juga dikenal  dengan sebutan 7P, yaitu:
Ø  Product (Produk) adalah elemen terpenting dan identitas dari perusahaan.
Ø  Price (Harga) adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan konsumen untuk mendapatkan barang maupun jasa (Monroe : 2005).
Ø  Promotion (Promosi) adalah cara komunikasi penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan perilaku pembeli.
Ø  Place (Saluran Distribusi) adalah kegiatan untuk memindahkan produk dari produsen ke konsumen.
Ø  People (Partisipan) adalah orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan produksi.
Ø  Process (Proses) adalah kegiatan pelayanan penjual kepada konsumen selama melakukan pembelian barang maupun jasa.
Ø  Physical evidence adalah kondisi atau keadaan yang didalamnya juga termasuk suasana.
Sumber referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar