Selasa, 15 Desember 2015

Database

Nama Anggota :
1. Abiyu Hadi Amin (40213065)
2. Bagas Setiawan (41213599)
3. Berna Tergusin S. (41213709)
4. Dwinanda Agung L. (42213725)
5. Ogi Saputera (46213757)
Kelas : 3DA02
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manejemen

Pada penulisan ini akan kami bahas mengenai penyimpanan sekunder, yaitu mengenai pengidentifikasian dua jenis dasar penyimpanan sekunder dan memberikan contoh terhadap masing-masing jenis tersebut. kami juga juga akan mengemukakan pengaruh penyimpanan sekunder pada cara pemrosesan data.
1. Hirarki Data
File adalah kumpulan catatan data yang mempunyai hubungan dengan subyek tertentu. Sebagai contoh, ada file piutang yang menerangkan faktur yang dikirim perusahaan kepada pelanggannya. Record atau catatan terdiri atas semua elemen data yang berkaitan dengan sub-unit dalam file. sebagai contoh, tiap catatan pada file penggajian berhubungan dengan tiap-tiap karyawan. Elemen data adalah unit data terkecil, sehingga ia tidak dapat dipisahkan. dalam catatan penggajian dapat dijumpai elemen data seperti, nama karyawan, nomor karyawan, dan nomor biaya pembayaran per jam.
oleh karenanya, data berada dalam hierarki:
*File
           *Catatan (record)
                             *Elemen data

2. Manajemen Informasi dan Data
Manajemen informasi didefinisikan sebagai seluruh usaha dalam perusahaan untuk menciptakan dan memelihara sumber informasi. Bila dinyatakan dalam penyertaan formal oleh manajemen puncak dalam perusahaan, maka istilah manajemen sumber informasi atau IRM-lah yang digunakan. Karena data adalah bahan mentah dari tempat perolehan informasi, perusahaan juga menggunakan manajemen data. Manajemen data, yang merupakan subset manajemen informasi, mencakup semua aktivitas yang dilakukan untuk memastikan keakuratan dan ke-up to date-an sumber data perusahaan.
Aktivitas manajemen data mencakup:
  • Pengumpulan data. data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat pada sebuah form yang disebut dokumen sumber yang berperan sebagai input terhadap sistem. sebagai contoh, data yang menerangkan penjualan dimasukkan pada form pesanan penjualan.
  • Verifikasi. Data diedit dalam beberapa cara untuk memverifikasi keakuratannya.
  • Penyimpanan. Data disimpan pada beberapa media, seperti tape magnetis dan disk magnetis.
  • Pengamanan. Selagi data berada dalam penyimpanan ia dijaga keamanannya untuk mencegah kerusakan, pengrusakan, atau penyalahgunaan.
  • Pengorganisasian. Data dapat disusun dalam berbagai urutan untuk menungkatkan nilai informasinya.
  • Pemanggilan. Data dibuat agar dapat diguanakan oleh pemakai yang berhak.
Perusahaan mengorganisasi datanya menjadi sumber data terpadu dan menyusun software yang diperlukan untuk mengelola sumber tersebut, dimungkinkan untuk melakukan semua kegiatan tersebut dengan menggunakan komputer.

3. Penyimpanan Sekunder
Semua komputer mennyertakan beberapa penyimpanan sekunder untuk mendukung penyimpanan primer. Lebih jauh lagi kita mengetahui bahwa penyimpanan sekunder selalu berisi unit tape magnetis  dan disk magnetis. Walaupun sekarang ini mereka termasuk teknologi yang paling terkenal, namun mereka bukanlah merupakan dua jenis utama penyimpanan sekunder. Dua jenis utama penyimpanan sekunder adalah akses beruntun dan akses langsung. Akses langsung dapat memanggil secara cepat catatan perorangan, namun penyimpanan berurutan (sequential) tidak dapat.

     a). Penyimpanan Berurutan (Sequential)
Penyimpanan sequential adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan yang kedua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh. Mekanisme yang digunakan untuk membaca dan menulis hanya dapat mengakses catatan berikutnya. Ia tidak dapat melangkahi ataupun kembali lagi secara tidak urut untuk mengakses record lain.Tape magnetis menjadi satu-satunya media penyimpanan yang banyak digunakan sekarang ini, dan harus digunakan untuk penyimpanan sequential.
  • Record Tape Magnetis
Semua elemen data yang merupakan record direkam atau dicatat  secara bergantian sepanjang luas tape. Field digunakan untuk menerangkan ruang dalam record tempat elemen data disimpan. Baris kosong memisahkan antara record tersebut.
  • Memperbaharui File Tape Magnetis
File yang memberikan gambaran konseptual dari perusahaan disebut file master. Terdapat file invetory master, file customer master, file employee master, dan sebagainya. Setiap file master berisi data mengenai subyeknya sendiri. File master diperbaharui dengan data dari file transaksi. File transaksi berisi data yang menjelaskan aktivitas perusahaan, seperti penjualan, pembelian, dan jam kerja karyawan.
Proses pembaharuan file disebut pemeliharaan file (file maintenance). proses tersebut mencakup penambahan record baru, penghapusan record, dan pembuatan perubahan pada record. Ketika file master tape magnetis dipelihara, tidak dimungkinkan menulis kembali record yang diperbaharui ke dalam area yang sama pada tape dari tempat terbacanya record. Record yang diperbaharui harus ditulis ke dalam tape yang lain. Oleh karena itu, pemeliharaan file tape magnetis akan menghasilkan tape yang diperbaharui kedua.
  • Penggunaan Tape Magnetis
Tape magnetis lebih tepat digunakan sebagai media penyimpanan historis. Perusahaan dapat menyimpan data accountingnya pada tape dan menyimpan tape pada kotak penyimpanan sebagai audit trail, atau catatan aktivitas bisnis. Penggunaan yang sama dari tape magnetis ini adalah sebagai file backup untuk file master pada peralatan penyimpanan akses langsung.
Tape magnetis dapat juga berfungsi sebagai media input. Unit key-to-tape offline dapat digunakan untuk merekam data transaksi ke dalam kumparan tape magnetis atau kaset, yang kemudian dapat diproses oleh komputer. Yang terakhir, tape magnetis dapat digunakan sebagai media komunikasi yang dapat dikirimkan.

     b). Penyimpanan Akses Langsung
Jenis utama lain dari penyimpanan sekunder adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses langsung, yang disebut DASD, memungkinkan mekanisme baca/tulis dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Teknologi DASD yang paling terkenal adalah disk magnetis. Disk ini terbuat dari metal atau logam yang dilapisi dengan bahan perekaman yang digunakan pada tape magnetis.
  • Disk Magnetis
DADS dari mikrokomputer sering kali terdiri atas satu atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada disket atau floopy plastik kecil. Disket 5 1/4 inci dari PC IBM dan dari PC kompatibel mempunyai kapasitas 360.000 byte. Disket 3 1/2 inci dari IBM Personal System/2 yang baru, mempunyai kapasitas 720.000 byte. Hard Disk terbuat dari logam dan dapat menyimpan 20 megabyte atau lebih.
  • Memperbaharui File DASD
Pada penyimpanan akses langsung, mekanisme akses dapat diarahkan ke sembarang record untuk proses baca dan tulis pada lokasi tersebut, maka tidak perlu untuk menciptakan file kedua seperti yang dilakukan tape magnetis. Record yang diperbaharui ditulis kembali dalam lokasi aslinya. Data transaksi dapat [ula dalam bentuk disk magnetis atau file tape. Lebih dari itu, data transaksi tidak perlu berada dalam urutan tertentu pula.
DASD dapat digunakan sebagai penyimpanan sequential (berurutan). Dalam hal ini, record DASD dibaca dan ditulis dengan cara yang sama seperti pada tape magnetis, yaitu record harus dibaca atau ditulis secara urut.
  • Penggunaan DASD
DASD dapat digunakan sebagai media file master secara sempurna. File tersebut dapat diperbaharui selagi transkasi terjadi, dengan memberikan record ativitas perusahaan pada saat itu. pemakai dapat memperoleh akses yang cepat terhadap data ini dari terminal.
Kekurangan trail audit otomatis yang dilakukan oleh file master lama akan menyebabkan pemakai DASD untuk secara berkala mengkopi file DASD ke dalam tape magnetis.Hal ini disebut dumping the file. Tape berfungsi sebagai file backup.
Penggunaan DASD lain yang terkenal adalah sebagai media penyimpanan intermediate untuk mengisi data yang semi terproses. DASD dapat juga digunakan sebagai media input dengan cara yang sama seperti pada tape magnetis.
  • Teknologi DASD yang Lain
Teknologi baru yang muncul besar kemungkinannya akan mengganti disk magnetis dengan disk optis. Disk optis, yang juga disebut laser disk dan CD-ROM (singkatan dari Compact Disk - Read Only Memory), adalah disk yang menampilkan data dengan kombinasi pit tipis yang diciptakan pada permukaan sinar laser.

4. Pengaruh Peyimpanan Sekunder Pada Pemrosesan
Ada dua cara untuk memproses data, menjalankan transaksi secara terpisah, atau menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama sebagai batch. Bila tiap transaksi diproses secara terpisah, proses ini dikenal sebagai online processing (pemrosesan online). Aplikasi perusahaan terutama dipengaruhi oleh jenis pemrosesan yang dilakukan. Aplikasi menentukan jenis penyimpanan sekunder yang dikehendaki. Kemudian, bila penyimpanan dihubungkan ke CPU, pemrosesan yang diawali penyimpanan akan terjadi.
  • Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch telah digunakan lebih lama dari pemrosesan online, namun masih digunakan terutama untuk sistem pemrosesan data. Kelemahan pemrosesan batch file adalah adanya kenyataan bahwa file hanya akan berlaku segera setelah pembaharuan cycle. Hal tersebut berarti manajemen tidak mempunyai sumber data yang akurat.
  • Pemrosesan Online
pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang menyebabkan munculnya pemrosesan online adalah penyimpanan disk (disk storage).
  • Sistem Real-Time
Sistem Real-Time merupakan sistem komputer yang mengontrol sistem fisik yang mamp merespon secara cepat terhadap status dari sistem fisik tersebut. Artinya transaksi dilakukan dalam real time (waktu sebenarnya) selagi transkaksi terjadi. Sistem real-time adalah jenis khusus dari sistem online.

Sumber referensi :
McLeod, Raymond, Jr., 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.
Margianti, E. S., dan Suryadi, H. S. 1994. Seri Diktat Kuliah : Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Penerbit Gunadarma.

Rabu, 18 November 2015

BNI SMS Banking

Nama-Nama Anggota :
  1. Abiyu Hadi Amin (40213065)
  2. Berna Tergusin S. (41213709)
  3. Bagas Setiawan (41213599)
  4. Dwinanda Agung Laksono (42213725)
  5. Ogi Saputra (46213757)
Kelas 3DA02

Kemajuan dalam bidang Teknologi Informasi merupakan sesuatu yang patut disyukuri karena dengan kemajuan tersebut manusia akan dipermudah dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya maupun kemudahan dalam mengakses informasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktivitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya sangat cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segaa aktivitas. Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, dan lain-lain,
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di sektor perbankan yaitu BNI SMS Banking. BNI SMS Banking merupakan fasilitas layanan perbankan yang memudahkan nasabah untuk melakukan isi ulang pulsa, transfer sampai bayar tagihan kartu kredit BNI semudah mengirim SMS. BNI SMS Banking dapat diakses dengan menggunakan perintah SMS biasa, atau dengan cara download BNI SMS Banking Menu.

BNI SMS banking merupakan aplikasi berbasis Android, Blackberry, iOS, dan lain-lain yang dapat di download dari masing-masing platform tersebut secara gratis. kriteria ponsel yang dapat menggunakan aplikasi BNI SMS Banking Menu yaitu:
  • Support Java MIDP 2.0
  • Sistem operasi berbasis Android, Blackberry, iOS, Windows Mobile dan Symbian
  • Memiliki tombol navigasi (Untuk layar sentuh menggunakan virtual keyboard
  • Memiliki kemampuan untuk koneksi internet.
Untuk menggunakan aplikasi ini, nasabah harus menjadi pengguna terdaftar. Nasabah dapat melakukan proses registrasi melalui Cabang BNI atau ATM BNI.
Sebagai pengguna terdaftar non-keuangan, nasabah hanya dapat melakukan transaksi non-keuangan seperti:
  1. Informasi saldo
  2. Permintaan transaksi historis terakhir
  3. Inquiry tagihan, seperti: Kartu kredit, telepon dan penagihan listrik, dll
  4. Mengubah PIN.
Untuk menjadi pengguna terdaftar keuangan, nasabah harus melakukan proses aktivasi melalui cabang BNI, sebagai pengguna terdaftar keuangan, nasabah dapat melakukan transaksi non-keuangan maupun transaksi keungan seperti berikut:
  1. Transfer dana ke rekening BNI lain dan transfer antar-Bank
  2. Isi ulang produk prabayar
  3. Pembayaran kartu kredit BNI dan non-BNI
  4. Pembayaran tagihan Telkom dan PLN
  5. Zaqat, Infaq, dan Qurban
  6. Pembayaran tiket pesawat.
Fitur-Fitur BNI SMS Banking :
  •  Enquiry
  • Transfer
  • Pembayaran
  • Pembelian
  • e-Commerce
  • Administrasi
  • Free Syntax

Sumber referensi:

Kamis, 15 Oktober 2015

Proyek Double Double Track Manggarai - Cikarang

Proyek Double Double Track (rel kereta api dwi-ganda/4 jalur) adalah proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. KAI bersama dengan Kementerian Perhubungan. Proyek tersebut merupakan penambahan jumlah rel yang sebelumnya dua jalur menjadi empat jalur. Proyek DDT dilaksanakan di Jakarta dan Bekasi yang menghubungkan stasiun Manggarai hingga stasiun Cikarang (Kabupaten Bekasi).
Proyek DDT dilatarbelakangi semakin ramainya lalu lalang perjalanan kereta api yang melalui rute tersebut. Setiap harinya rute tersebut sangat sibuk karena kereta api lokal (Commuter Line Jabodetabek) dan kereta api jarak jauh tak henti-hentinya melintas. dengan kondisi sekarang yang hanya memilik 2 jalur berdampak pada seringnya  keterlambatan perjalanan kereta api. Keterlambatan tersebut disebabkan kereta api harus saling mengantri saat berangkat atau masuk ke stasiun. pengguna jasa angkutan kereta api sudah banyak yang mengeluh akan hal tersebut karena memakan waktu lebih lama untuk sampai ke tujuan.
Proyek DDT telah dimulai sejak tahun 2012. Proyek tersebut bersumber dana dari pinjaman pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia dengan total anggaran lebih dari Rp 5 triliun. Proyek DDT dibagi menjadi empat paket dengan rincian sebagai berikut :
  • Paket A (Manggarai-Jatinegara) senilai Rp 3,440 triliun
  • Paket B2 (1) (Jatinegara-Bekasi) senilai Rp 900 miliar
  • Paket B2 (2) (Jatinegara-Bekasi) senilai Rp 260 miliar
  • Paket B1 (Bekasi-Cikarang) senilai Rp 1,121 triliun
Pada tahun 2015 ini proyek DDT sudah cukup terlihat khusunya di rute Jatinegara-Bekasi. bentangan rel 4 jalur menjadi pemandangan sehari-hari pengguna jasa angkut kereta api di rute tersebut. Namun di beberapa bagian misalnya di jembatan dan di setiap stasiun yang dilalui  jalur baru tersebut belum terhubung karena harus didahului oleh pembangunan jembatan dan renovasi stasiun. pengerjaan terus dikebut hingga akhir tahun 2015 dan diperkirakan siap beroperasi pada tahun 2018.
Kendala yang dihadapi proyek DDT ini adalah pembebasan tanah. Pada rute Bekasi-Cikarang masih ada beberapa titik yang tanahya belum bersedia dijual oleh pemilik. pemilik bersikukuh meminta kenaikan nilai tawaran harga yang lebih pantas. saat ini usaha negosiasi terus dilakukan dan diharapakan sesegera mungkin proses pembebasan lahan diselesaikan.
Pada saat pembangunan DDT selesai, perjalanan Commuter Line dengan kereta api jarak jauh nantinya tidak akan bersinggungan pada jalur yang sama. DDT tersebut dibagi 2 dua jalur untuk perjalanan Commuter Line dan sisanya digunakan untuk Kereta Api jarak jauh. Diperkirakan DDT dapat mengatasi keterlambatan yang kini jadi permasalahan. Bukan hanya itu, dengan adanya DDT di rute Manggarai-Bekasi ini akan memungkinkan untuk menambah frekuensi peralanan Commuter Line di rute tersebut. Pada tahun 2018 diprediksi sebanyak 1,2 juta penumpang menggunakan Commuter Line setiap harinya.
proyek DDT ini juga dibarengi dengan proyek penambahan rute perjalanan Commuter Line yang sebelumnnya hanya sampai stasiun Bekasi, nantinya CL akan beroperasi hingga stasiun Cikarang. proyek tersebut masih terus dikerjakan dan kini dalam tahap pemasangan tiang listrik aliran atas dari stasiun Bekasi sampai stasiun Cikarang.

Sumber referensi:

Selasa, 13 Oktober 2015

SUMBER DAYA INFORMASI

Nama-Nama Anggota :
  1. Abiyu Hadi Amin (40213065)
  2. Berna Tergusin S. (41213709)
  3. Bagas Setiawan (41213599)
  4. Dwinanda Agung Laksono (42213725)
  5. Ogi Saputra (46213757)
Kelas 3DA02

Pengertian Sumber Daya Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & ia dapat dikelola seperti halnya sumber lain. IRM (Information Resources Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi elemen-elemen IRM yang diperlukan adalah :
  • Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi yang unggul
  • Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
  • Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
  • Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis dan rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi
  • Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing
  • Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi.
Adapun jenis-jenis sumber daya informasi, yaitu :
  1. Perangkat keras komputer (Hardware)
  2. Perangkat lunak komputer (Software)
  3. Spesialis informasi
  4. Pemakai
  5. Fasilitas
  6. Database, dan
  7. Informasi
Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah, tetapi bekerja sama secara terkoordinasi. Adapun komponen dasar dalam penerapan IRM, yakni :
a). Lingkungan perusahaan;
Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang atau pengaruh untuk mencapai keunggulan kompetitif. Para eksekutif menuadari perlunya mengelola arus sumberdaya sebagai cara untuk memenuhi sejumlah kebutuhan elemen-elemen lingkungan dalam pasar yang kompetitif.
b). Eksekutif perusahaan;
CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan mencapai tujuannya dalam bentuk perencaan strategis.
c). Bidang/area fungsional;
Jasa informasi disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama, dan setiap bidang bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. Salah satunya adalah rencana strategis sumberdaya informasi, yang dipersiapkan oleh jasa informasi bekerja sama dengan bidang fungsional lainnya.
d). Sumberdaya informasi;
Rencana strategis sumberdaya informasi menggambarkan bagaimana semua sumberdaya informasi diperoleh dan dikelola. Sebagian dipusatkan dalam jasa informasi, dan sebagian didistribusikan diseluruh perusahaan dalam area pemakai.
e). Pemakai;
Data dan informasi mengalir antara sumberdaya informasi dan para pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam End-User-Computing.

Sumber referensi :

Kamis, 25 Juni 2015

Kompetensi Inti Usaha dan Strategi Bersaing Dalam Kewirausahaan

        pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi telah menciptakan pergeseran pola pikir dan gaya hidup masyarakat. termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan mulai dari kebuuhan primer hingga yang tersier. menanggapi perubahan tersebut, pengusaha harus cermat membaca kebutuhan serta keinginan konsumennya dengan berbagai solusi. perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen pada waktu yang tepat, mampu monsosialisasikan keberadaan dan keunggulan produknya dibandingkan produk pesaingnya, serta mampu menarik minat masyarakat untuk membeli produknya.
        bukan hanya mengenai keunggulan produk, pengusaha juga harus mampu mengatasi keberadaan pesaing. kebanyakan pengusaha menganggap pesaing merupakan ancaman yang dapat menyaingi usahanya, membuat produknya tidak laku dan membawa ke dalam kebangkrutan. namun lebih dari itu keberadaan pesaing usaha dapat memberikan dampak yang positif, seperti memacu kita untuk menciptakan produk yang lebih inovatif sehingga perusahaan akan lebih baik ketimbang para pesaingnnya.
        para pengusaha dituntut untuk mempunyai kompetensi yang unik, mencirikan dirinya, sehingga membedakannya dari para pesaing. setelah itu, dengan kompetensi yang dimilikinya diharapkan pengusaha tersebut dapat menciptakan strategi-strategi yang jitu dalam menjalankan usahanya. ketika kompetensi dan strategi-strategi tersebut berpadu, di saat itu lah pengusaha dapat bertahan di dalam perubahan pasar yang signifikan.
A. Kompetensi Inti Usaha
Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), suatu perusahaan dapat mencapai keberhasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu:
1). Tujuan perusahaan dan kebijakan fungsi-fungsi manajemen (seperti produksi dan pemasaran) harus secara kolektif memperlihatkan posisi terkuat di pasar.
2). Tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perusahaan, serta diperbaharui terus (dinamis) sesuai dengan perubahan peluang dan ancaman lingkungan eksternal.
3). Perusahaan harus memiliki dan menggali kompetensi khusus sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan, misalnya dengan reputasi merek dan biaya produksi yang rendah. Bila kompetensi khusus ini tidak diubah, maka tingkat keuntungan perusahaan bisa menurun.
      Oleh sebab itu, menurut Mintzberg (1990) dalam teori design school, perusahaan harus mendesain strategi perusahaan yang cocok antara peluang dan ancaman eksternal dengan kemampuan internal yang memadai dan berpedoman pada pilihan alternatif dari strategi besar (grand strategy), kemudian didukung dengan menumbuhkan kapabilitas inti yang merupakan kompetensi khusus dari pengelolaan sumber daya perusahaan.
    Gery Hamel dan C.K. Parahalad dalam karyanya Competing for The Future (1994), mengemukakan beberapa definisi kompetensi inti (core competency) sebagai berikut:
1). Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk atau jasa.
2). Kompetensi adalah sekumpulan keterampilan dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing.
3). Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan manfaat fundamental kepada pelanggan.
4). Sumber-sumber kompetensi secara kompetitif merupakan suatu keunikan bersaing dan memberikan konstribusi terhadap nilai dan biaya konsumen.
         Menurut Mahoney dan Pandian (1992), untuk menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan krisis eksternal, perusahaan kecil dapat menggunakan teori ‘strategi berbasis sumber daya’ (resource-based strategy). Teori ini mengutamakan pengembangan kapabilitas internal yang unggul, tidak transparan, sukar ditiru oleh pesaing, memberi daya saing jangka panjang yang melebihi tuntutan pasar saat ini, dan kebal terhadap resesi.
        Menurut teori ini, perusahaan dapat meraih keuntungan melalui penggunaan sumber daya yang lebih baik, yaitu dengan:
1). Pola organisasi dan administrasi yang baik
2). Perpaduan aset fisik berwujud seperti sumber daya manusia dan alam, serta aset tidak berwujud seperti kebiasaan berfikir kreatif (Penrose, 1995) dan keterampilan manajerial.
3). Budaya perusahaan
4). Proses kerja dan penyesuaian yang cepat atas tuntutan baru.
        Baik teori strategi dinamis maupun strategi berbasis sumber daya kelihatanya sangat relevan bila diterapkan dalam pembangunan dan pengembangan perusahaan kecil di Indonesia yang dihadapkan pada persaingan bebas dan krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini.
      Mengidentifikasikan dan mengevaluasi kemampuan atau kapabilitas. Kapabilitas diartikan sebagai apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan melalui kerja sama tim (bukan perorangan) untuk mengembangkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kapabilitas tersebut mengintegrasikan ide baru, keterampilan, dan pengetahuan lain yang menjadi kunci berpikir kreatif.
        Menyortir dan mengembangkan kapabilitas untuk diterapkan di pasar guna mencapai keuntungan tinggi secara berkesinambungan yang sulit ditiru atau disaingi. Pada tahap ini, kapabilitas harus dipelihara dalam hal:
a. Daya tahan, yaitu perlu untuk terus diperbarui atau dimodifikasi dengan mencari pengetahuan dan ide-ide baru.
b. Tidak boleh transparan, yaitu dengan mengembangkan kapabilitas yang beragam dan tidak menggantungkan salah satu sumber kapabilitas sehingga sulit diamati atau direkonstruksi oleh orang lain.
           Memformulasikan strategi pengembangan sumber daya inti dan kapabilitas seefektif mungkin pada semua kegiatan manajemen.
B. Strategi Bersaing Dalam Kewirausahaan
         Para pengusaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.
         Dalam melakukan strategi usahanya, pengusaha biasanya menggunakan strategi sebagai berikut:
1). Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama.
2). Perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi. Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu cara berikut:
a. Menciptakan manfaat.
b. Meningkatkan nilai inovasi.
c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan.
d. Menyajikan apa yang dianggap bernilai oleh pelanggan.
Strategi bagi Pemimpin Pasar
          Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
1). Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata pelanggan.
2). Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi ini, setiap departemen secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.
3). Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasarnya akan selalu mengundang pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan dalam menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin pasar (market leader) yang baru.
Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar
          Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat di pasar, memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi ini bukan untuk bersaing dengan market leader. Strategi ini dilakukan dengan cara:
1). Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya dalam segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling dominan. Wirausaha membangun dan mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para pelanggannya. Dalam hal wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan pelanggan.
2). Mengembangkan strategi sebagai follower leader. Dalam kondisi ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi ini bisa berhasil. Ancaman untuk strategi ini adalah jika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan pertama. Selain itu, pasar dengan produk dan jasa sejenis (undifferentiated), bukanlah pasar yang menarik untuk persaingan.
Strategi yang Lain
          Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:
1). Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersaing, maka pengembangan produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan perusahaan dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.
2). Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar ”, dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendominasi posisi pasar melalui pengenalan produk baru secara berkesinambungan.
3). Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan in­dividual yang cakap. Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap kunci dapat menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.
          Bentuk strategi lain berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri dalam menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan. (Whellen & Hunger, 2000):
1). Strategi Integrasi
   a. Integrasi kedepan
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan mengambil alih pemasok bahan akan terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan memasukkan barang dengan langsung dari produsen barang.
   b. Integrasi kebelakang
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh distributor dengan pertimbangan tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan mengambil alih fungsi distributor akan terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke belakang, seperti: Hotel membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan memakai alat transportasi diluar hotel.
   c. Integrasi horisontal
Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda atau menambah rentang produk atau jasa. Contoh kebijakan integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar baru yang membuka usaha di berbagai wilayah.
            Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang, sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain:
* Sasaran
* Pemahaman lingkungan
* Penelitian sumber daya dan kemampuan
* Penerapan yang efektif
            Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu memiliki sumber daya dan kemampuan yang unggul dibanding pesaing-pesaingnya, maka sepanjang bisnis itu menggunakan strategi yang mampu memanfaatkan sumber daya dan kemampuan secara efektif, maka bisnis itu akan mempunyai keunggulan bersaing. Kemungkinan memepertahankan keunggulan bersaing itu tergantung pada : tahan lama, dapat ditiru dan kelayakan. Keinginan dari pihak konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana pokok-pokok utama dari strategi ini adalah:
Komitmen akan harga yang rendah dan dengan kualitas yang tinggi
                  Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi antara harga dan mutu yang mencerininkan bahwa nilai uang merupakan kriteria yang dominan bagi keputusan konsumen.
Peningkatan efisiensi biaya
                  Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan efisiensi biaya pada semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini wirausahawan dituntut mampu melakukan perputaran penjualan yang tinggi dengan biaya operasional yang seminimal mungkin. Cara terbaik yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan operasi, memiliki falsafah manajemen organisasai yang mampu membentuk networking, menyususn rencana tindakan untuk penghematan biaya dan mengintegrasikan produksi dan distribusi dengan penjualan.

sumber referensi :
http://deboraeprb.blogspot.com/2014/12/kompetensi-inti-strategi-bersaing-dalam.html
http://yeninawatl.blogspot.com/2013/01/makalah-strategi-bersaing.html

Rabu, 24 Juni 2015

Strategi Pendanaan Usaha

           Setiap elemen perusahaan mulai dari pimpinan, manajer, tenaga kerja, hingga pemegang saham pasti menginginkan perusahaan dimana mereka bernaung tumbuh dan mencapai target atau menghasilkan keuntungan yang telah direncanakan sesuai dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan yang telah dibuat sebelumnya.
        Untuk mencapainya, perusahaan harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya yaitu pendanaan usaha. pendanaan usaha yang baik harus mencukupi kebutuhan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, pendanaan tersebut juga harus bersifat kontinuitas agar kebutuhan modal kerja perusahaan selalu terjamin dan terpenuhi.
               Sebagai contoh, suatu perusahaan dalam pengembangan usaha dengan memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional merupakan syarat yang harus dipersiapkan sejak awal oleh perusahaan, agar kelangsungan perusahaan maupun proyek-proyek yang direncanakannya dapat berjalan lancar serta mengurangi resiko yang mungkin timbul akibat kurangnya dana untuk membiayai operasional perusahaan tersebut.
               Pendanaan ini merupakan aspek penting yang harus dipikirkan sebelum menjalankan sebuah usaha, karena dana ini diperlukan sebagai modal usaha untuk mendanai :
1. Membiayai biaya operasional.
2. Pengadaan aktiva tetap.
3. Persediaan, piutang, uang tunai (kas dan bank).
        Setiap jenis usaha, memiliki karakteristik kebutuhan pendanaan yang berbeda-beda. Perencanaan yang salah pada akhirnya akan mengarah pada cara pengelolaan yang salah pula, karena langkah awal yang diambil merupakan keputusan penting dalam memulai sebuah bisnis, akan menentukan keberhasilan pada langkah-langkah berikutnya.
kebutuhan pendanaan dapat sebuah usaha dapat dipenuhi dari sumber :
1. Internal, yaitu berasal dari setoran modal pemiliki usaha (modal saham disetor).
2. Eksternal, yaitu berasal dari pinjaman pihak ke-3. Pinjaman berasal dari supplier, investor atau bank.
               Menghitung dan merencanakan sumber pendanaan yang tepat merupakan langkah awal yang penting, yaitu menghitung berapa besar modal usaha yang dibutuhkan, kapan dana tersebut dibutuhkan, dari mana dana tersebut diperoleh dan bagaimana mengatur perputaran pendanaan yang ada agar tidak terjadi kesulitan di kemudian hari.
                   Pendanaan yang baik, tidaklah berarti  semuanya harus didanai dengan modal sendiri atau semua didanai dengan modal pihak ke-3 atau pinjaman, tetapi harus memperhatikan banyak aspek diatas, sehingga strategi pendanaan yang tepat dapat membantu usaha untuk terus mengembangkan volume usahanya, baik saat ini maupun mendatang.
                 Pendanaan yang baik juga menghitung aspek internal dan eksternal dari sebuah bisnis, yaitu : lingkungan persaingan, tingkat bunga pinjaman (eksternal), perputaran modal kerja, margin laba, peruputaran hutang dan piutang, perputaran sediaan (stok). Berapa modal kerja yang dibutuhkan oleh sebuah usaha, perlu dihitung dengan memadai, dan bagaimana menghitung serta menentukan strategi pendanaan yang tepat dalam sebuah usaha, baik bisnis baru maupun bisnis yang sudah berjalan, memerlukan suatu "rumusan" yang tepat.

Sumber referensi :

Selasa, 05 Mei 2015

Bisnis Kuliner

            Beberapa tahun belakangan ini, bisnis kuliner di Indonesia semakin menunjukan perkembangan. Banyak lahir wirausahawan baru yang terjun dalam bidang ini. Bukan sekedar menduplikasi produk kuliner yang sudah ada sebelumnya, namun mereka berani menciptakan produk baru yang inovatif dan kreatif.
            Berasal dari sifat inovatif dan kreatif inilah yang membuat mereka meraih kesuksesan. Tidak perlu modal yang besar untuk memperoleh bahan-bahan makanan yang mahal, karena mereka berhasil menciptakan produk kuliner baru dari bahan makanan sederhana. Pengusaha tersebut juga berani memodifikasi makanan yang sudah ada agar berbeda dari yang sebelumnya. Hal ini lah yang membuat konsumen tertarik kepada produk baru yang unik tersebut.
            Salah satu produk kuliner yang tengah di gandrungi masyarakat kini yaitu Nasi Bebek Madura. Makanan tradisional dari daerah Madura tersebut banyak dijumpai di restoran maupun kaki lima di pinggiran jalan kota-kota besar. Olahan bebek memang bisa dibilang tengah booming, banyak dari pengusaha mengolah bebek dengan digoreng, dirica-rica ala Madura, dan masih banyak lagi.
            Nasi bebek Madura mempunyai cita rasa yang unik, karena dibuat dari berbagai rempah-rempah  khas Indonesia. Aroma yang sedap pun semakin membuat konsumen ingin segera menyantapnya. Harga yang ditawarkan oleh pengusaha kaki lima untuk seporsi nasi bebek Madura pun masih bisa dibilang bersahabat, sehingga hampir semua golongan masyarakat dapat membelinya.
Berikut ini adalah cara membuat nasi bebek Madura yang berasal dari salah satu sumber:
Bahan resep bebek khas Madura:
·         1 ekor bebek muda dipotong 4 bagian
·         2 sdm cuka
·         3 batang serai dimemar
·         8 lembar daun jeruk
·         1,5 liter air
·         Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
Bumbu yang dihaluskan:
·         12 butir bawang merah
·         6 siung bawang putih
·         6 butir kemiri
·         4 cm jahe
·         3 cm kunyit
·         1,5 sdt ketumbar yang disangrai
·         1,5 sdt merica butir yang disangrai
·         Garam secukupnya
Cara membuat dan memasak bebek khas Madura:
1.      Tahap pertama adalah melumuri potongan bebek dengan cuka hingga rata lalu diamkan dalam kulkas kurang lebih 30 menit. Kemudian cuci bersih potongan bebek.
2.      Lumuri potongan bebek dengan bumbu halus hingga rata kemudian diamkan lagi dalam kulkas kurang lebih 30 menit agar bumbu meresap dengan baik
3.      Siapkan panci dan panaskan air, lalu rebus potongan bebek hingga empuk.
4.      Angkat potongan bebek dari dalam rebusan, kemudian goreng dalam minyak panas hingga matang dan berwarna kecoklatan
5.      Sisa kuah rebusan dapat dipanaskan kembali hingga kental dan dapat digunakan untuk untuk sambal bebek madura
6.      Sajikan bebek madura dengan nasi hangat dan lalapan

sumber referensi:

Business dan Marketing Plan


A.    Business Plan
Business plan atau perencanaan usaha merupakan dokumen yang tersusun sekumpulan rencana pada seluruh aspek yang dikelola perusahaan yaitu konsep usaha, pemasaran, produksi/operasional, SDM dan keuangan.
1.      Alasan penyusunan business plan
Secara umum penyusunan business plan bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha untuk menuliskan serta mengevaluasi semua rencana bisnis yang hendak dijalankan, namun lebih detailnya alasan penyusunan business plan yaitu:
Ø  Business Plan adalah blueprint usaha yang akan pengusaha dan karyawan serta pihak-pihak yang bekerja sama dalam kegitan operasionalnya. Business plan akan membantu pengusaha tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.
Ø  Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga memberikan kemudahan dalam bisnis.
Ø  Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Business plan akan membuat pihak-pihak tersebut mengerti tujuan dan cara operasional bisnis.
Ø  Rencana bisnis akan mempermudah anda menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-­langkah praktis menghadapi persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
Ø  Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak.

2.      Pihak-pihak yang memerlukan business plan
Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang, dan kurang baik. Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala besar atau hanya usaha kecil-menengah. Berikut ini pihak-pihak pengguna isi business plan:
Ø  Investor yang potensial
Ø  Perbankan
Ø  Konsultan
Ø  staf karyawan
Ø  pemasok barang
Ø  konsumen

3.      Bentuk formal business plan
Ø  Halaman Depan; terdapat nama dan alamat perusahaan, serta nama orang yang bertanggung jawab.
Ø  Daftar Isi; daftar isi yang disertai dengan nomor halaman.
Ø  Rangkuman Eksekutif; rangkuman dari perencanaan, sehingga memudahkan para pembaca mengetahui informasi usaha secara mudah dan cepat.
Ø  Penjelasan Usaha; menampilkan strategi perusahaan dan manajemen yang mengelola.
Ø  Pemasaran; melihat potensi pasar, serta menampilkan berbagai strategi, ramalan di masa mendatang.
Ø  Barang / Jasa; barang atau jasa yang dihasilkan mencakup kualitas, kuantitas, dan manfaat.
Ø  Usaha Meningkatkan Penjualan; teknik promosi yang dilakukan dan tenaga penjualan.
Ø  Permodalan; rencana permodalan mencakup neraca, aliran kas, dan pendapatan.
Ø  Apendix; lampiran seperti: akte pendirian, SIUP, sertifikat, dll.

B.     Marketing Plan
            Marketing plan adalah suatu strategi bisnis yang terperinci dan spesifik untuk menjual dan memasarkan produk barang dan/atau jasa. Dalam level mikro, Marketing Plan akan mengubah produk menjadi sesuatu yang akan mengisi celah pasar dan memenuhi keinginan pelanggan.
            Suatu Marketing Plan dapat mencakup bagaimana keadaan atau gambaran umum tentang produk yang akan dipasarkan, rekomendasi strategi pemasarannya, dana yang dibutuhkan, analisis lingkungan bisnis sekitar, tujuan keuangan dan pemasaran, kontrol terhadap cara pemasaran, dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan produk yang akan dipasarkan.
Inti utama dari pelaksanaan marketing plan ini adalah :
Ø  Analisa siatuasi lingkungan dan peluang pasar
Ø  Mengembangkan sasaran pemasaran
Ø  Menetapkan strategi pemasaran
Ø  Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Kriteria marketing plan yang baik adalah :
Ø  Berdasarkan fakta dan asumsi yang benar
Ø  Teknik promosi yang efektif
Ø  Respon perubahan harga di pasar
Ø  Jaringan saluran distribusi
Ø  Keadaan persaingan yang sehat
Ø  S W O T perusahaan yang baik
Ø  Sumberdaya yang memadai

Marketing Plan dapat memuat hal-hal sebagai berikut :
Ø  Analisa situasi (S.W.O.T)
S = Strength / Kekuatan
W = Weakness / Kelemahan
O = Opportunity / Peluang
T = Threat / Ancaman
Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.  Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T
Ø  Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market.
Ø  Strategi Inti (Core Strategy)
Merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam
Ø  Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb.
Action plan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan :
Ø  What, apa tugas yang harus dilakukan?
Ø  Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab?
Ø  When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
Ø  Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
Ø  How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?
Ø  Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Di dalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi, melakukan riset pemasaran, dsb
Ø  Pengawasan (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan

Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah variabel-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran.
Bauran pemasaran juga dikenal  dengan sebutan 7P, yaitu:
Ø  Product (Produk) adalah elemen terpenting dan identitas dari perusahaan.
Ø  Price (Harga) adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan konsumen untuk mendapatkan barang maupun jasa (Monroe : 2005).
Ø  Promotion (Promosi) adalah cara komunikasi penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan perilaku pembeli.
Ø  Place (Saluran Distribusi) adalah kegiatan untuk memindahkan produk dari produsen ke konsumen.
Ø  People (Partisipan) adalah orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan produksi.
Ø  Process (Proses) adalah kegiatan pelayanan penjual kepada konsumen selama melakukan pembelian barang maupun jasa.
Ø  Physical evidence adalah kondisi atau keadaan yang didalamnya juga termasuk suasana.
Sumber referensi: