Nama : Dwinanda
Agung Laksono
NPM : 42213725
Kelas : 2DA02
Mata Kuliah :
Akuntansi Keuangan Menengah 1A & Prak.**
1).
Pengertian Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva
tetap berwujud atau Fixed Asset adalah
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang difungsikan pada kegiatan
operasional perusahaan dan tidak untuk diperjualbelikan. Misalnya : Tanah,
bangunan, peralatan, dan mesin.
2).
Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
Untuk
memperoleh aktiva tetap berwujud diperlukan Biaya Perolehan. Biaya perolehan merupakan biaya yang dikeluarkan
utuk memperoleh suatu aktiva tetap berwujud beserta biaya-biaya lain yang
dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan. Sebagai contoh biaya
pembelian aktiva tetap, biaya pengiriman, dan biaya pemasangan.
3).
Cara-cara Memperoleh Aktiva Tetap Berwujud
a).
Pembelian Tunai
Perolehan
aktiva dengan cara ini dicatat dengan mendebet aktiva tetap dan mengkredit kas
sebesar biaya perolehan. Namun jika terdapat potongan maka akan mengurangi
harga perolehan. Berikut ini adalah jurnalnya:
Aktiva
Tetap
Kas
b).
Pembelian Kredit
Dengan
cara kredit biasanya akan dikenakan bunga. Ada dua cara untuk menentukan besar
bunga yang harus dibayarkan, yaitu:
-
Dalam
angsuran tidak termasuk bunga
Angsuran
yang dibayarkan belum termasuk bunga. Bunga dihitung dari saldo utang. Berikut
ini adalah jurnalnya:
Biaya
Bunga = Bunga (%) x Saldo Utang
Pada
saat pembelian:
Aktiva
Tetap
Utang
Pada
saat pembayaran angsuran:
Utang
Biaya
Bunga
Kas
-
Dalam
angsuran sudah termasuk bunga
Pada
waktu pembelian, bunga dicatat pada perkiraan biaya bunga yang ditangguhkan di
debet. Sedangkan waktu pembayaran angsuran, bunga yang ditangguhkan tersebut
dicatat di kredit. Bunga dihitung berdasarkan pokok utang. Pokok utang dihitung
dengan cara anuitas nilai sekarang. Berikut ini jurnalnya:
Pada saat pembelian:
Bunga
= Suku Bunga x Pokok Utang
Bunga
yang ditangguhkan = Jumlah Angsuran – Pokok Utang
Aktiva
Tetap
Beban
Bunga Ditangguhkan
Utang
Pada
saat pembayaran angsuran:
Utang
Biaya
Bunga
Kas
Beban
Bunga Ditangguhkan
c).
Pertukaran dengan aktiva lain
Dalam
sistem pertukaran, aktiva yang dimiliki perusahaan dan telah dipakai pada
aktivitas operasi ditukar dengan yang baru. Memperoleh laba atau rugi dapat
dilihat dengan membandingkan nilai buku masing-masing aktiva tetap. Biasanya
kekurangan dalam pertukaran dibayar dengan uang kas.
-
Pertukaran
aktiva tetap sejenis
Menukar
aktiva tetap yang lama dengan yang baru yang sifat dan fungsinya sama. Jika
memperoleh laba, maka laba tersebut tidak perlu dicatat dan langsung mengurangi
nilai aktiva tetap yang baru. Tetapi jika rugi, maka kerugian pertukaran
tersebut dicatat dalam perkiraan rugi pertukaran pada sisi debet. Berikut ini
Jurnalnya:
Aktiva
Tetap Baru
Akumulasi
Penyusutan
Kas
Aktiva
Tetap Lama
-
Pertukaran
aktiva tetap tidak sejenis
Pertukaran
aktiva tetap yang lama ditukar dengan aktiva tetap yang baru tetap tidak
sejenis, sifat dan fungsinya. Laba atau rugi yang diperoleh dari hasil
pertukaran harus dicatat. Jika laba akan dicatat dalam perkiraan laba
pertukaran yang dicatat di sisi kredit. Sedangkan jika rugi, akan dicatat dalam
perkiraan rugi pertukaran yang dicatat pada sisi debet. Berikut ini jurnalnya:
Aktiva
Tetap Baru
Akumulasi
Penyusutan
Kas
Aktiva
Tetap Lama
Laba
Pertukaran Aktiva
d).
Diperoleh dari hadiah atau donasi
Jika
dalam perolehan aktiva tetap tersebut dikeluarkan biaya-biaya, maka tidak akan
menambah harga perolehan aktiva tetap. Tetapi mengurangi jumlah modal dari
aktiva tersebut. Dan harga perolehan aktiva tetap yang diterima sebagai hadiah
dicatat sebesar harga pasarnya. Berikut ini jurnalnya:
Jika
tidak mengeluarkan biaya:
Aktiva
Tetap
Modal
(Hadiah)
Jika
mengeluarkan biaya:
Aktiva
Tetap
Modal
(Hadiah)
Kas
e).
Aktiva Tetap diperoleh dari hasil produksi sendiri
semua
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu aktiva tetap, misalnya biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, serta biaya-biaya lainnya yang dijumlahkan, dan
hasil penjumlahan biaya itulah yang menjadi harga peroleh suatu aktiva
tersebut.
f).
Ditukar dengan surat-surat berharga
Harga
perolehan aktiva tetap dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang
digunakan sebagai penukar. Selisih harga pasar dengan harga nominalnya dicatat
sebagai agio atau disagio. Berikut ini jurnalnya:
Jika
tidak ada penambahan kas:
Aktiva
Tetap
Modal
Saham Biasa
Aigo
Saham Biasa
Jika
ada penambahan kas:
Aktiva
Tetap
Modal
Saham Biasa
Aigo
Saham Biasa
Kas