Senin, 10 November 2014

Kesenian Kerajianan Tangan

Kerajinan tangan adalah suatu hal yang berhubungan dengan aktivitas yang berkaitan dengan barang yang diciptakan melalui keterampilan tangan atau biasa disebut dengan kerajinan tangan. Barang yang dihasilkan biasanya terbuat dari berbagai bahan, contohnya barang bekas yang meliputi botol, kardus, dan plastik makanan. Melalui kerajinan tangan ini dapat dihasilkan berbagai hiasan atau barang seni maupun barang pakai. Istilah kerajinan tangan biasanya digunakan untuk menyebut cara atau metode dalam menciptakan barang secara tradisional atau konvensional.

Pengertian lain dari kerajinan tangan yaitu suatu usaha yang disertai perasaan penuh semangat ketekunan, kecekalan, kegigihan, dedikasi, dan berdaya maju dalam melaksanakan suatu perkara. Kerajinan tangan dapat juga diartikan suatu kegiatan dalam menciptakan suatu bentuk produk yang dominan dikerjakan oleh tangan-tangan manusia dan sangat minim dalam penggunaan peralatan otomatis atau mesin.

Dalam penciptaan barang hasil kerajinan tangan biasanya disertai tujuan pengangkatan nilai dari barang (bahan) yang tidak terpakai lagi (barang bekas), sehingga kembali mempunyai fungsi bagi kehidupan manusia dan sudah pasti bernilai ekonomis. Dalam pembuatan barang hasil kerajinan tangan digunakan berbagai bahan, seperti bahan baru yang dapat diperoleh di berbagai toko, ada juga bahan bekas namun masih layak pakai, serta bahan yang telah melewati proses pendaurulangan

Kapasitas produksi dari produk hasil kerajinan tangan dapat diukur dari jumlah orang yang ikut serta di dalamnya. Selain itu ada pegaruh juga dari ketersediaan bahan baku utama dan bahan baku pendukung, hal itu karena ketersediaan bahan bekas tidak dapat diperkirakan. kecuali pada pembuatan kerajinan tangan yang dominan menggunakan bahan-bahan baru.

Berikut ini bahan-bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan:

  • Kain, jenis kain yang biasa digunakan yaitu flanel, kain perca atau kain limbah majun
  • Benang, jenis benang yang biasa digunakan yaitu benang jahit dan benang wol
  • Sedotan
  • Kertas, berbagai kertas yang sering digunakan yaitu, hardbot, kertas kardus, kertas daur ulang, kertas koran, dan kertas samson
  • Botol bekas
  • Kayu baru maupun kayu sisa, triplek
  • Bambu
  • Suku cadang bekas kendaraan atau mesin
  • Neon bekas
  • Kaca bekas
  • Daun dan bunga kering
  • Pasir laut
  • Limbah bingkai
  • Kaleng bekas
  • Besi, jenis besi yang sering digunakan yaitu besi begel, besi plat, besi pipa, dan besi bekas lainnya
  • Tanah liat
  • Plastik, contok plastik yang sering dipakai yaitu plastik kantong, bungkus kopi, botol, dan berbagai jenis platik lainnya
  • Jenis bahan-bahan lainnya
Dalam menciptakan produk hasi kerajinan tangan sudah pasti dibutuhkan jiwa seni dan kreatifitas yang tinggi. Khusunya pada barang yang mengutamakan sisi estetika atau keindahannya. Dari penciptaan barang hasil kerajinan tangan ini memunculkan peluang untuk membuka usaha. Memang tidak mudah untuk memahami peluang usaha, namun juga bukan tidak mungkin untuk dimengerti. Intinya, harus memiliki kemauan yang besar, bersungguh-sungguh, dan sabar.


Peluang usaha yang menjanjikan bahkan dapat muncul dari hasil pengolahan barang bekas. Saat ini banyak dijumpai pengusaha barang bekas yang memperoleh laba sangat besar. Ditambah lagi para pengusaha tersebut memberikan sentuhan seni, keindahan, dan kreatifitas pada produknya, tentu saja hal tersebut dapat meningkatkan nilai dari barang bekas tersebut. Oleh karena itu, pengolahan barang bekas menjadi barang kerajinan tangan dinilai sebagai suatu potensi berwirausaha. Diharapkan kedepannya akan muncul generasi-generasi baru yang menerapkan usaha kerajinan tangan tersebut. Kesempatan ini bukan hanya mendatangkan pendapatan pribadi, namun juga dapat merangkul banyak orang untuk turut ikut serta berpartisipasi. kemudian dengan semakin meningkatnya produk hasil kerajinan tangan lokal juga berdampak semakin tertariknya turis deomestik maupun luar negeri untuk berpariwisata ke Indonesia. Lingkungan alam pun terjaga keasriannya sebagai akibat berkurangnya barang bekas atau limbah yang mencemari lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar