Nama : Dwinanda Agung Laksono
NPM : 42213725
Kelas : 2DA02
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1B & Prak.**
1). Metode Pencatatan Persediaan
Metode pencatatan persediaan dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Metode periodik atau fisik (Physical Inventory Method)
Pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kotinyu, sehingga persediaan akhir barang dagangan dihitung secara fisik yang ada di gudang penyimpanan.
- Metode Perpetual atau Terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara berlanjut, sehingga apabila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan apabila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.
2). Masalah Dasar Penilaian Persediaan
bBiaya barang yang akan dijual merupakan penjumlahan dari biaya barang yang ada di tangan pada awal periode dan biaya barang yang dibeli atau diproduksi selama periode berjalan. berikut ini jenis barang fisik dalam persediaan:
- Barang dalam perjalanan, barang dagangan yang dibeli namun masih berada dalam perjalanan sehingga belum diterima pembeli pada akhir periode fiskal
- Barang Konsinyasi, barang dagan yang dikirim kepada pihak yang berperan sebgai agen consignor dalam menjual barang konsinyasi
- Perjanjian penjualan khusus, diilustrasikan untuk mengindentifikasi jenis masalah yang dapat ditemukan dalam kegiatan penjualan
3). Biaya-biaya Persediaan
Berikut ini biaya-biaya yang timbul akibat dari persediaan:
- Biaya produk, biaya yang melekat dengan persediaan dan dicatat dalam persediaan
- Biaya periode, biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi
- Biaya manufaktur, meliputi beban dan tenaga kerja tidak langsung
- Perlakuan atas diskon pembelian, perusahaan melaporkan pembelian dan hutng usaha pada jumlah kotor, pendekatan yang lain adalah mencatat pembelian dan hutang usaha pada jumlah bersih atau diskon tunai. Perlakuan ini baik karena menyajikan kesempatan untuk mengukur inefisiensi manajemen jika diskon tidak diambil.
- Variabel Costing, metode yang hanya membebankan biaya manufaktur variabel kepada produk
- Absorption Costing, metode yang membebankan seluruh biaya manufaktur baik variabel cost maupun fixed cost ke dalam produk
4). Dasar Pemilihan Metode Persediaan
Berikut ini adalah macam-macam dasar pemilihan metode persediaan:
- Identifikasi khusus, digunakan dengan cara mengidentifikasi setiap barang yang dijual dan setiap barang dalam pos persediaan
- Biaya Rata-rata, menghitung harga pos-pos yang terdapat dalam persediaan atas dasar biaya reta-rata barang yang sama yang tersedia selama satu periode
- FIFO (First In, First Out), beransumsi bahwa barang yang digunakan/dikeluarkan sesuai urutan pembeliannya
- LIFO (Last In, First Out), menandingkan biaya dari barang-barang yang paling akhir dibeli terhadap pendapatan. Atau bisa juga dikatakan barang yang yang terjual atau keluar pada suatu waktu berasal dari pembelian yang paling akhir.